Vaksin Kanker Universal Berbasis mRNA Berhasil Hancurkan Tumor Resisten

Kita mungkin punya cara baru untuk mengangkat sel kanker. ( SciePro/Science Photo Library/Getty Images – (sciencealert.com))

KaltimExpose.com –  Para ilmuwan mencatat kemajuan signifikan dalam pengembangan vaksin kanker universal yang berpotensi menyerang berbagai jenis tumor. Penelitian terbaru menunjukkan vaksin berbasis mRNA ini mampu membangkitkan respons imun kuat dan menghancurkan tumor resisten, membuka jalan bagi pengobatan kanker yang lebih luas dan efektif.

Dilansir dari ScienceAlert, tim peneliti dari University of Florida menemukan cara untuk “membangunkan” sistem kekebalan tubuh agar lebih responsif terhadap berbagai sel kanker, termasuk yang sebelumnya sulit dideteksi.

“Apa yang kami temukan adalah dengan menggunakan vaksin yang tidak dirancang untuk menargetkan kanker secara spesifik, melainkan untuk merangsang respons imun yang kuat, kami dapat memicu reaksi anti-kanker yang sangat kuat,” ujar ahli saraf Duane Mitchell.

Pendekatan ini berpotensi digunakan secara luas pada pasien kanker, bahkan membuka kemungkinan hadirnya vaksin kanker siap pakai. Vaksin ini memanfaatkan teknologi mRNA untuk memproduksi protein sinyal yang mampu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, sehingga jaringan kanker lebih mudah diserang.

vaksin kanker universal, vaksin mRNA, tumor resisten, pengobatan kanker, imunoterapi kanker
Vaksin (uRNA) dan obat antikanker (PD-L1 mAb) memiliki dampak signifikan terhadap tumor. (Qdaisat dkk., Nat. Biomed. Eng., 2025)

Menariknya, komponen yang dihasilkan oleh mRNA dalam vaksin ini tidak ditujukan khusus untuk tumor tertentu, tetapi meningkatkan reaksi sel-sel imun yang sebelumnya tidak terhubung dengan respons kanker. Ibarat alarm darurat untuk “pasukan penjaga” tubuh, metode ini berpotensi menjadi solusi universal.

Penelitian juga mengombinasikan vaksin ini dengan obat anti-kanker populer yang disebut immune checkpoint inhibitors (ICIs). Obat ini bekerja dengan menonaktifkan “rem” pada sistem imun agar respons lebih agresif. Meski ICIs sudah digunakan sebelumnya, beberapa kanker yang memiliki banyak mutasi sering kali kebal terhadap terapi ini.

Namun, ketika vaksin mRNA dan ICIs diberikan bersamaan pada tikus yang memiliki tumor, hasilnya luar biasa. Respons anti-kanker meningkat drastis, bahkan tumor yang biasanya kebal terhadap pengobatan berhasil diatasi. Beberapa tumor menghilang sepenuhnya.

Walau vaksin mampu bekerja sendiri dalam beberapa kasus, kombinasi dengan ICIs memberikan hasil terbaik. Langkah selanjutnya adalah uji klinis pada manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. “Penemuan ini menjadi bukti konsep bahwa vaksin ini berpotensi dikomersialisasikan sebagai vaksin kanker universal untuk meningkatkan sensitivitas sistem imun terhadap tumor pasien,” kata ahli onkologi Elias Sayour.

Tim peneliti kini tengah mengembangkan formulasi vaksin mRNA terbaru dan merencanakan uji klinis. Mereka juga mempertimbangkan bagaimana terapi ini dapat digunakan untuk mencegah kekambuhan kanker, selain sebagai pengobatan setelah diagnosis awal.

Meski menjanjikan, manipulasi sistem imun selalu membawa risiko efek samping. Namun, dari data sejauh ini, pendekatan ini tampak sangat potensial. “Ini bisa menjadi cara universal untuk membangkitkan respons imun pasien terhadap kanker,” tambah Mitchell.

“Dan itu akan menjadi terobosan besar jika bisa diterapkan pada manusia.”


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan