Proyek Insinerator Samarinda Tiba di Tahap Pemasangan, DLH Siapkan Rekrutmen dan Pelatihan Operator

Nampak unit mesin insinerator di kawasan Folder Air Hitam, Samarinda, yang tengah dipersiapkan untuk tahap perakitan sebelum distribusi ke sejumlah titik pembangunan. (TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI).

KaltimExpose.com, Samarinda –  Pemerintah Kota Samarinda terus mempercepat proyek insinerator untuk mengatasi timbunan sampah kota, dengan 10 unit mesin telah tiba dan proses rekrutmen calon operator siap dilaksanakan.

Dilansir dari Tribun Kaltim, 10 unit insinerator yang rencananya ditempatkan di sepuluh lokasi berbeda di Samarinda kini telah sampai di kota ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda segera menggelar proses rekrutmen dan pelatihan calon operator di tiap lokasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa proyek ini menjadi solusi jangka pendek dan menengah untuk menekan timbunan sampah yang mencapai lebih dari 600 ribu ton per hari di kota ini. Pemkot menganggarkan sekitar Rp 10 miliar untuk pembangunan 10 unit insinerator.

Berikut 5 fakta terkini proyek insinerator Samarinda:

  1. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
    DLH menekankan rekrutmen dan pelatihan calon operator akan memberdayakan warga sekitar lokasi. “Kebutuhan tenaga kerja mencapai delapan orang per unit, atau sekitar 80 personel untuk seluruh insinerator. Seleksi tetap difasilitasi DLH,” jelas Suwarso.
  2. Pelatihan Operator
    Calon operator akan mendapatkan pelatihan khusus operasional, keselamatan kerja, dan pemeliharaan alat. Meski sistem insinerator telah dilengkapi teknologi pengendali emisi, prosedur keamanan tetap harus dipahami agar tidak terjadi paparan bahan berbahaya seperti dioksin.
  3. Progres Pembangunan Lokasi
    Pembangunan fisik insinerator di beberapa titik menunjukkan progres positif. Di Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, alat berat telah mulai masuk lokasi, dengan target selesai Desember 2025. Penyesuaian lokasi juga dilakukan untuk efisiensi dan keamanan, seperti pemindahan rencana pembangunan di Sungai Kunjang ke Jalan Nusyirwan Ismail.
  4. Pemasangan Mesin
    Mesin insinerator yang telah tiba sebagian sudah dirakit, sementara sisanya masih berada dalam kontainer menunggu pemasangan di Folder Air Hitam.
  5. Pemanfaatan Limbah
    DLH menyiapkan inovasi pemanfaatan abu hasil pembakaran menjadi paving block atau ubin ramah lingkungan. Konsep ini meniru sistem daur ulang yang telah diuji coba di kawasan Bantuas. Jika produksi meningkat, tenaga kerja tambahan akan disiapkan untuk pengolahan abu.

Suwarso menegaskan, seluruh tahapan proyek, mulai pembangunan, pelatihan, hingga uji coba operasional, ditargetkan selesai tepat waktu agar Samarinda dapat mengurangi ketergantungan pada TPA Sambutan dan masalah sampah tidak lagi menjadi momok bagi kota.

Daftar Lokasi 10 Insinerator di Samarinda:

Kecamatan Samarinda Ulu:

  • Jalan A.W. Syahranie (Folder Air Hitam), Kelurahan Air Hitam
  • Jalan Pangeran Suryanata (TPA Bukit Pinang), Kelurahan Bukit Pinang

Kecamatan Sungai Kunjang:

  • Jalan Jakarta 2, Kelurahan Lok Bahu
  • Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road 2), Kelurahan Lok Bahu

Kecamatan Samarinda Utara:

  • Jalan Wanyi, Kelurahan Sempaja Utara
  • Jalan Lempake Jaya Gang Istiqomah, Kelurahan Lempake

Kecamatan Palaran:

  • Jalan Ampera (eks pasar), Kelurahan Bukuan
  • Jalan Stadion Utama Kaltim, Kelurahan Simpang Pasir

Kecamatan Loa Janan Ilir:

  • Jalan H.A.M.M. Rifaddin (samping Kantor Lurah Tani Aman), Kelurahan Tani Aman

Kecamatan Samarinda Seberang:

  • Jalan PDAM, Kelurahan Baqa

Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan