KaltimExpose.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan lonjakan signifikan dalam pembiayaan digital pada Februari 2025, khususnya di sektor pinjaman online (P2P lending) dan layanan perbankan buy now pay later (BNPL). Fenomena ini terjadi menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, saat kebutuhan konsumsi masyarakat meningkat tajam.
Pinjaman Online Tembus Rp 80,7 Triliun
Menurut data OJK, pinjaman masyarakat melalui platform fintech P2P lending mencapai Rp 80,07 triliun pada akhir Februari 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 31,06% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dibandingkan bulan Januari 2025 yang mencatat Rp 78,5 triliun, terjadi peningkatan sekitar Rp 1,5 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, menyampaikan bahwa tren pertumbuhan ini mencerminkan pergeseran perilaku pembiayaan masyarakat, terutama di momen menjelang Ramadan.
Namun, peningkatan pembiayaan ini diiringi dengan naiknya tingkat wanprestasi (TWP 90) atau kredit macet selama lebih dari 90 hari. TWP 90 pada Februari naik ke 2,78%, dari sebelumnya 2,52% di Januari.
Kredit BNPL Perbankan Naik 36,6%
Tak hanya sektor fintech, layanan BNPL milik perbankan juga menunjukkan lonjakan signifikan. Pada Februari 2025, kredit BNPL mencapai Rp 21,98 triliun, naik 36,60% yoy.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers yang sama. Ia menambahkan bahwa jumlah rekening BNPL aktif mencapai 23,66 juta, sedikit menurun dibanding Januari yang mencatat 24,44 juta rekening.
Catatan Penting: Waspadai Risiko Kredit Bermasalah
Meski peningkatan pembiayaan digital mencerminkan kemudahan akses dan tingginya permintaan, OJK mengingatkan pentingnya manajemen risiko dan kehati-hatian dalam pengelolaan pinjaman, terutama menjelang hari raya ketika konsumsi meningkat.
Masyarakat diimbau untuk memastikan kemampuan bayar sebelum mengajukan pinjaman, baik melalui pinjol maupun BNPL, agar tidak terjebak dalam jeratan utang jangka panjang.
Tren pembiayaan digital di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama menjelang Ramadan 2025. Baik pinjaman online maupun BNPL kini memainkan peran penting dalam mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat. Namun, di balik lonjakan angka, risiko kredit macet tetap perlu diwaspadai.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.