KaltimExpose.com –  Insulin dan glukagon merupakan dua hormon penting yang berperan menjaga kestabilan kadar gula darah. Ketidakseimbangan antara keduanya dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk diabetes.

Dilansir dari Medical News Today, insulin bekerja menurunkan kadar gula darah yang tinggi, sementara glukagon berfungsi mencegah kadar gula turun terlalu rendah. Keduanya diproduksi oleh pankreas dan saling melengkapi dalam menjaga kestabilan energi tubuh.

Fungsi dan Proses Kerja Insulin dan Glukagon

Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa — sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Sebagian glukosa digunakan segera sebagai energi, sementara sisanya disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot.

Insulin memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel untuk diolah menjadi energi. Sebaliknya, glukagon membantu mengubah kembali cadangan glikogen di hati menjadi glukosa ketika tubuh membutuhkan tambahan energi, misalnya saat berpuasa atau di antara waktu makan.

Dengan demikian, kedua hormon ini bekerja dalam siklus yang menjaga agar kadar gula darah tetap dalam rentang normal dan tubuh tetap berenergi.

Cara Kerja Insulin dalam Tubuh

Insulin diproduksi oleh sel beta di pankreas. Hormon ini berfungsi mengatur kadar glukosa dalam darah dengan memberi sinyal pada sel tubuh untuk membuka reseptor dan menyerap glukosa.

Ketika kadar gula darah meningkat setelah makan, pankreas melepaskan lebih banyak insulin. Hati kemudian menyerap sebagian glukosa untuk diubah menjadi glikogen sebagai cadangan energi.

Jika kadar insulin dalam tubuh terlalu rendah, glukosa tidak bisa masuk ke sel, sehingga menumpuk di darah dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperglikemia.

Cara Kerja Glukagon dalam Menstabilkan Gula Darah

Glukagon, yang diproduksi oleh sel alfa di pankreas, memiliki peran kebalikan dari insulin. Ketika kadar gula darah turun — misalnya karena tidak makan atau beraktivitas berat — pankreas melepaskan glukagon.

Hormon ini memberi sinyal pada hati untuk memecah glikogen menjadi glukosa melalui proses yang disebut glikogenolisis, atau membentuk glukosa baru dari bahan non-karbohidrat melalui glukoneogenesis.

Proses ini memastikan tubuh tetap mendapatkan pasokan energi meski kadar gula darah menurun.

Rentang Normal Kadar Gula Darah

Kadar gula darah seseorang dapat berubah-ubah sepanjang hari tergantung pola makan dan aktivitas. Namun, kadar ideal yang direkomendasikan umumnya:

  • Sebelum makan: 80–130 mg/dL
  • Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL

Menjaga kadar gula dalam rentang tersebut penting untuk mencegah komplikasi kesehatan akibat fluktuasi glukosa yang ekstrem.

Ketidakseimbangan Gula Darah: Hiperglikemia dan Hipoglikemia

Jika kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), gejalanya bisa berupa sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelelahan, pandangan kabur, serta luka yang sulit sembuh.

Sebaliknya, kadar gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan pusing, gemetar, jantung berdebar, rasa lapar ekstrem, kebingungan, hingga pingsan. Kondisi ini berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.

Peran Terapi Insulin dan Glukagon

Penderita diabetes tipe 1 biasanya memerlukan insulin tambahan melalui suntikan, pena insulin, atau pompa insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Dosis dan metode penggunaannya ditentukan dokter sesuai kebutuhan masing-masing pasien.

Sementara itu, glukagon digunakan dalam kondisi darurat ketika kadar gula darah turun drastis (di bawah 70 mg/dL). Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan atau semprotan hidung dan dapat digunakan di rumah dengan panduan tenaga medis.

Insulin dan glukagon merupakan dua hormon vital yang menjaga keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh. Insulin membantu sel menyerap glukosa sebagai energi, sedangkan glukagon memastikan kadar gula tidak turun terlalu rendah dengan melepaskan cadangan energi dari hati.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan gangguan metabolik serius seperti diabetes. Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memantau kadar gula darah secara berkala menjadi langkah penting untuk mempertahankan keseimbangan tersebut.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan