KaltimExpose.com –Meskipun suplemen tidak bisa menggantikan pola makan sehat, banyak orang membutuhkannya untuk mengatasi kekurangan nutrisi atau masalah penyerapan zat gizi. Namun, tahukah kamu bahwa cara mengonsumsi suplemen juga berpengaruh pada efektivitasnya?

Mengutip Medical Daily, Rabu (5/2), beberapa vitamin dan mineral bisa bersaing untuk diserap oleh tubuh, sehingga berpotensi mengurangi manfaatnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami kombinasi suplemen yang sebaiknya dihindari dan yang justru saling mendukung.

Kombinasi Suplemen yang Harus Diberi Jarak

Pakar kesehatan Natalie Jurado, dalam unggahan Instagram-nya, mengingatkan bahwa beberapa suplemen tidak boleh dikonsumsi bersamaan karena dapat menghambat penyerapan nutrisi.

Berikut kombinasi yang perlu diberi jeda setidaknya dua jam sebelum dikonsumsi kembali:

❌ Magnesium dan zat besi
❌ Kunyit dan zat besi
❌ Vitamin C dan vitamin D

Kombinasi Suplemen yang Paling Efektif

Sebaliknya, ada juga kombinasi suplemen yang bekerja lebih baik jika dikonsumsi bersamaan, karena satu zat dapat membantu penyerapan zat lainnya.

✅ Vitamin D, K2, dan magnesium → Magnesium membantu mengaktifkan penyerapan vitamin D.
✅ Kolagen dan vitamin C → Vitamin C membantu tubuh mensintesis kolagen lebih efektif.
✅ Kunyit dan lada hitam → Lada hitam meningkatkan penyerapan kunyit hingga 2.000%.
✅ Vitamin D dan lemak → Sebagai vitamin larut lemak, vitamin D lebih efektif diserap jika dikonsumsi dengan makanan berlemak sehat.
✅ Vitamin B6 dan magnesium → Vitamin B6 membantu tubuh menyerap magnesium dengan lebih baik.
✅ Zinc dan protein → Protein membantu zinc bekerja lebih optimal di dalam tubuh.

Namun, hindari mengonsumsi zinc bersamaan dengan kalsium dan magnesium, karena bisa menghambat efektivitasnya.

Kombinasi yang Tidak Efektif & Interaksi dengan Obat

Banyak orang mengonsumsi vitamin B untuk mencegah mabuk, tetapi Jurado memperingatkan bahwa kombinasi ini tidak efektif.

“Vitamin B tidak akan terserap jika Anda minum alkohol. Itu tidak akan berhasil,” tegasnya.

Selain itu, konsumsi suplemen bersamaan dengan obat-obatan tertentu juga bisa mengganggu efektivitas obat. Misalnya:

⚠️ Kunyit dapat mengganggu efektivitas obat pengencer darah dan obat diabetes.

Mengonsumsi suplemen memang bermanfaat, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar agar tubuh dapat menyerapnya secara optimal. Pastikan untuk memperhatikan kombinasi suplemen, memberi jeda waktu jika diperlukan, dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya bersamaan dengan obat-obatan tertentu.

Ingat! Suplemen bukan pengganti pola makan sehat, jadi tetap utamakan asupan nutrisi dari makanan alami.

 

Artikel ini telah tayang di antaranews.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan