KaltimExpose.com –Norovirus, virus penyebab flu perut yang sangat menular, kini mencatatkan lonjakan kasus tertinggi di Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir. Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat 91 wabah norovirus pada minggu pertama Desember 2024, meningkat signifikan dari 69 wabah di minggu sebelumnya.

Norovirus dikenal sebagai penyebab utama muntah, diare, dan penyakit bawaan makanan di AS. Virus ini menyebar melalui partikel mikroskopis dari tinja atau muntahan yang terinfeksi. Beberapa cara penularannya meliputi:

  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mulut.
  • Berbagi makanan atau minuman dengan individu yang terinfeksi, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala.

Tempat-tempat ramai seperti restoran, sekolah, fasilitas perawatan jangka panjang, dan kapal pesiar sering menjadi lokasi wabah.

Gejala infeksi norovirus muncul tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama 2-3 hari. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Muntah dan diare.
  • Demam ringan.
  • Nyeri tubuh dan kram perut.
  • Dehidrasi, yang ditandai dengan mulut kering, rasa lemas, dan pusing.

Dehidrasi adalah risiko serius, terutama bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun dan lansia di atas 85 tahun. Pada anak-anak, tanda dehidrasi termasuk rasa kantuk berlebihan, menangis tanpa air mata, atau sifat rewel.

Menurut CDC, setiap tahun norovirus menyebabkan:

  • 19 hingga 21 juta kasus penyakit.
  • Rata-rata 900 kematian.
  • Hampir 110.000 rawat inap, dengan anak-anak kecil menjadi kelompok paling rentan.

Untuk mencegah penyebaran norovirus, CDC merekomendasikan langkah-langkah berikut:

  1. Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air hangat selama setidaknya 20 detik.
  2. Bersihkan buah dan sayur sebelum dikonsumsi, serta masak makanan laut hingga matang sempurna.
  3. Tetap di rumah jika Anda mengalami gejala hingga dua hari setelah sembuh.
  4. Disinfeksi permukaan yang mungkin terkontaminasi dengan cairan pembersih.
  5. Cuci cucian dengan air panas untuk memastikan virus mati.

Apabila terinfeksi norovirus, langkah utama adalah mencegah dehidrasi. Minum cairan dalam jumlah cukup, terutama cairan elektrolit. Hindari antibiotik karena obat ini tidak efektif melawan virus.

Dengan menjaga kebersihan dan mempraktikkan langkah pencegahan yang dianjurkan, risiko penyebaran norovirus dapat ditekan. Jika gejala memburuk atau terjadi dehidrasi parah, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

 

Artikel ini telah tayang di beritasatu.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan