KaltimExpose.com, Balikpapan –Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 serta Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2025-2029 pada Selasa (18/3/2025) di Aula Balai Kota Balikpapan. Acara ini menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi pembangunan jangka panjang kota.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa saat ini merupakan periode emas bagi pembangunan Balikpapan. Hal ini didukung oleh kepemimpinan beberapa pejabat strategis di Kalimantan Timur yang berasal dari Balikpapan, termasuk Gubernur Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, dan sejumlah pimpinan fraksi DPRD Kaltim.
“Ini adalah periode keemasan. Gubernur Kaltim orang Balikpapan, Ketua DPRD Kaltim orang Balikpapan, unsur pimpinan fraksi DPRD juga banyak dari Balikpapan. Saya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, meski berasal dari partai berbeda, tetap bisa berkomunikasi dengan baik. Tidak ada hambatan untuk membangun kota ini,” ujar Rahmad Mas’ud.
Peluang dan Tantangan Anggaran
Dalam pembahasan anggaran, Rahmad Mas’ud mengungkapkan bahwa kebutuhan pembangunan yang teridentifikasi dalam Musrenbang mencapai Rp10 triliun. Sementara itu, APBD Kota Balikpapan saat ini hanya sekitar Rp4 triliun lebih. Ia pun mendorong sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menutup kekurangan anggaran tersebut.
“Dengan posisi kita saat ini, peluang mendapatkan tambahan anggaran sangat besar. Ketua DPRD dari Balikpapan, Ketua Komisi III yang menangani pembangunan juga dari Balikpapan, begitu pula Komisi IV yang fokus pada pendidikan dan kesehatan. Tidak ada yang tidak mungkin,” tambahnya.
Penguatan CSR dan Sinergi dengan Swasta
Musrenbang kali ini juga diwarnai dengan pengukuhan Pengurus Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan se-Kota Balikpapan 2025-2030. Langkah ini bertujuan menjembatani sinergi antara pemerintah kota dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan daerah. Wali Kota menyoroti pentingnya pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) secara optimal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap Forum CSR yang baru ini dapat memperkuat hubungan antara sektor bisnis dan pemerintah, serta berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan warga Balikpapan,” ungkapnya.
DPRD Usulkan 1.438 Pokok Pikiran
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan turut serta dalam Musrenbang dengan mengusulkan 1.438 pokok pikiran dalam penyusunan RKPD 2026. Usulan ini berasal dari berbagai aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui reses, dialog warga, rapat dengar pendapat, audiensi, serta kunjungan lapangan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. “Kami berharap Musrenbang ini dapat berjalan sukses dan menghasilkan rencana kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Prioritas Infrastruktur dan Konektivitas
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdullah, turut menegaskan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur, termasuk proyek strategis seperti Jembatan Kampung Baru – Kariangau yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp615 miliar. Ia menekankan pentingnya koordinasi aktif antara pemerintah kota dan provinsi agar proyek-proyek prioritas mendapat perhatian penuh.
“Pemerintah Kota Balikpapan, melalui dinas terkait, harus aktif menjalin komunikasi dengan OPD di tingkat provinsi agar semua rencana bisa berjalan sesuai target,” tegasnya.
Fokus RPJMD 2025-2029
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, menjelaskan bahwa RPJMD 2025-2029 akan menitikberatkan pada pembangunan kota cerdas, inovatif, dan kolaboratif. Beberapa prioritas utama yang diusung meliputi peningkatan akses layanan pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, pengembangan ekosistem industri, serta tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Selain itu, Balikpapan juga berkomitmen untuk mengatasi masalah banjir dengan proyek jangka panjang yang diproyeksikan memakan waktu hingga 20 tahun. Penyediaan transportasi massal dan penataan kabel bawah tanah menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tertata dan modern.
“Konektivitas berkelanjutan dan transportasi massal harus terus kita dorong demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Murni.
Melalui Musrenbang ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sinergi antara semua pihak guna mempercepat pembangunan kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan.
Sumber Diskominfo Balikpapan.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.