KaltimExpose.com, Samarinda – Isu pengadaan buku penunjang di sekolah-sekolah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terus menjadi perhatian publik. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Samarinda, di bawah kepemimpinan Walikota Andi Harun, telah mengambil langkah tegas dengan melakukan investigasi terhadap sejumlah sekolah yang diduga melakukan intimidasi kepada siswa yang tidak mampu membeli buku penunjang.
Dalam keterangannya kepada TribunKaltim.co, Walikota Andi Harun menegaskan bahwa Pemkot Samarinda akan menyelesaikan masalah ini secara internal untuk menjaga ketenangan dan kondusivitas kota. “Kami bahas di internal, benar-benar kami bahas secara serius. Karena saya tidak mau menimbulkan polemik yang tidak perlu, sampai ke luar. Polemik di luar tidak menyelesaikan masalah,” ujar Andi Harun dengan tegas.
Meskipun belum membeberkan secara rinci tindakan yang telah diambil, Andi Harun memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam praktik intimidasi terkait pengadaan buku ini telah diberi sanksi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemkot Samarinda untuk menjaga integritas pendidikan di kota ini.
Dalam upaya mencari solusi jangka panjang, Pemkot Samarinda juga tengah mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk kemungkinan mencetak buku penunjang secara mandiri. Namun, Walikota Andi Harun meminta waktu tambahan sebelum mengumumkan keputusan final terkait solusi yang akan diambil. “Kira-kira beri waktu satu minggu lagi, karena akan bedah lagi opsinya. Yang jelas kita memilih opsi yang lebih efisien, bukan yang lebih murah,” jelasnya.
Jika opsi tersebut tidak dapat diakomodasi dalam APBD Perubahan 2024, Andi Harun menyatakan bahwa Pemkot siap mengalokasikan anggaran pada tahun 2025. “Karena aturan tidak boleh kita terobos,” pungkasnya.
Langkah tegas ini diambil oleh Pemkot Samarinda sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai akses pendidikan yang adil dan merata, terutama bagi siswa yang kurang mampu. Dengan adanya investigasi ini, diharapkan tidak ada lagi intimidasi terhadap siswa terkait pembelian buku penunjang, dan seluruh siswa dapat menikmati pendidikan dengan fasilitas yang memadai tanpa tekanan ekonomi.
Artikel tayang di Tribunnews.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.