Pemkab Kubar Dorong Regenerasi Perajin Sarut untuk Pelestarian Kerajinan Lokal

Kepala Dispar Kubar Yuyun Diah Setyorini (dua kanan) promosikan produk kerajinan sarut, saat meninjau stand pameran kerajinan dan UP2K, seusai membuka Festival Sarut 2024, di Kampung Damai. (humas Pemkab Kubar)

KaltimExpose.com, Sendawar –Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menegaskan pentingnya regenerasi dalam industri kerajinan, terutama kerajinan sarut yang merupakan warisan budaya lokal. Bupati Kubar, FX Yapan, melalui Kepala Dinas Pariwisata Kubar, Yuyun Diah Setyorini, menekankan bahwa inovasi dan kreativitas harus terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan selera pasar.

“Inovasi dan kreasi perlu dilakukan sesuai selera pasar, bukan hanya berdasarkan kesukaan sendiri. Kami berharap juga, industri kerajinan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Bukan hanya satu, tapi berpuluh regenerasi,” ujar Bupati Kubar dalam sambutannya pada pembukaan Festival Sarut di Kampung Damai, Kecamatan Damai.

Festival Sarut, yang diadakan untuk mempromosikan dan melestarikan kerajinan tangan khas Kubar, menjadi momentum penting bagi para perajin lokal untuk melakukan regenerasi. Bupati Yapan menyatakan bahwa keberlangsungan kerajinan sarut tidak boleh terhenti pada satu generasi saja. Oleh karena itu, para perajin diharapkan dapat mewariskan keterampilan mereka kepada generasi penerus.

“Dengan festival tersebut dapat mengkaderisasikan perajin sarut sejak dini, sehingga jumlahnya lebih banyak lagi, untuk bisa terpanggil melestarikan kerajinan sarut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati mengimbau para aparatur pemerintah kecamatan dan kampung di wilayah Kecamatan Damai untuk menggali serta meningkatkan kembali minat masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal. Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan kerajinan sarut tetap hidup dan berkembang.

“Kami mendorong agar kerajinan sarut masuk ke dalam kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Dengan demikian, pelestarian seni budaya setempat dapat dilakukan sejak dini,” jelasnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan para perancang busana lokal untuk terus berinovasi dalam memadukan kerajinan sarut dengan desain modern. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk kerajinan lokal sekaligus mempromosikan kembali produk ekonomi kreatif di Kubar.

Dengan adanya upaya regenerasi dan inovasi yang berkelanjutan, diharapkan kerajinan sarut tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Langkah ini sekaligus mendukung visi Pemkab Kubar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian dan pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan