KaltimExpose.com, Sendawar –Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) resmi meluncurkan program Optimalisasi Belanja OPD Kutai Barat melalui E-Katalog dan Mbizz (OPTIMIZZ) untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah (PBJP). Acara peluncuran yang berlangsung pada 17 September di Ruang Rapat Koordinasi Kantor Bupati ini dihadiri oleh para bendahara dari Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Program OPTIMIZZ ini diinisiasi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Ekonomi, dan Pembangunan, Henny Octavia, SE., M.Si., dan secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Rakhmat, M.Si.

Dalam sambutannya, Henny Octavia mengakui bahwa tantangan terbesar dalam implementasi program ini adalah resistensi terhadap perubahan teknologi. Oleh karena itu, peningkatan kapabilitas pelaku PBJP di setiap OPD menjadi prioritas agar bisa beradaptasi dengan sistem baru. “Kita perlu meningkatkan kemampuan para pelaku PBJP untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan teknologi,” ujar Henny.

Program OPTIMIZZ mengedepankan pengawasan dan pembinaan tim teknis dalam proses PBJP, terutama dalam pemilihan penyedia melalui platform e-purchasing pada e-katalog LKPP dan Mbizz Market. Dengan adanya program ini, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi lebih mudah, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rakhmat, menambahkan bahwa transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah sangat penting untuk menciptakan proses yang cerdas dan efisien. “Sistem ini dirancang untuk mempermudah berbagai tahapan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJP) secara daring, meningkatkan transparansi, dan memastikan semua transaksi tercatat serta dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Program OPTIMIZZ juga memberikan perhatian khusus pada pelibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Seluruh perangkat daerah diimbau untuk mengalokasikan minimal 40% anggaran belanja barang dan jasa untuk produk UMKM serta koperasi yang merupakan hasil produksi dalam negeri. Ini merupakan upaya nyata untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan mendorong perekonomian lokal.

Dengan memasukkan produk UMKM ke dalam etalase E-Katalog LKPP dan Mbizz Market, diharapkan produk-produk tersebut dapat lebih dikenal dan terakses oleh masyarakat luas. Selain itu, program ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat.

Pemkab Kutai Barat optimis bahwa program OPTIMIZZ akan membawa perubahan positif dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, sekaligus memperkuat peran UMKM dalam pembangunan ekonomi daerah.

Sumber Setda Kutai Barat.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan