Waspada! Makanan Ultra-Proses Tingkatkan Risiko Penyakit Crohn, Studi Ungkap Diet yang Lebih Aman

Penelitian menemukan hubungan antara makanan ultra-olahan dan risiko penyakit Crohn. Justin Sullivan/Getty Images (https://www.medicalnewstoday.com/articles/inflammatory-diets-ultra-processed-foods-may-increase-crohns-disease-risk-ibd)

KaltimExpose.com –Penyakit Crohn, salah satu bentuk utama dari penyakit radang usus (IBD), ternyata memiliki kaitan erat dengan pola makan. Sebuah studi komprehensif terbaru menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-proses dan diet yang bersifat inflamasi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Sebaliknya, pola makan sehat seperti diet Mediterania justru dapat melindungi tubuh dari risiko tersebut.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian yang dimuat dalam jurnal eClinicalMedicine ini merupakan hasil tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 72 studi prospektif yang melibatkan lebih dari dua juta peserta dengan masa tindak lanjut rata-rata hampir 13 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa tidak ada keterkaitan yang konsisten antara pola makan tertentu dan risiko kolitis ulseratif, jenis IBD lainnya. Namun, untuk penyakit Crohn, hasilnya jauh lebih jelas: makanan ultra-proses dan diet inflamasi secara signifikan meningkatkan risiko.

Sebaliknya, mengadopsi diet Mediterania, mengonsumsi serat tinggi, dan memilih makanan yang tidak atau hanya sedikit diproses mampu menurunkan kemungkinan seseorang mengidap penyakit Crohn.

Profesor Jean-Frederic Colombel, Direktur IBD Clinical Center di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, New York, menyatakan:  “Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 72 studi prospektif ini, kami meninjau hubungan antara diet sebelum penyakit dan risiko IBD. Temuan utama adalah bahwa diet inflamasi dan makanan ultra-proses terkait dengan peningkatan risiko penyakit Crohn, sementara diet Mediterania, makanan sehat, tidak/ minim proses, dan asupan serat tinggi terkait dengan penurunan risiko penyakit Crohn.”

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa efek buruk makanan ultra-proses terhadap penyakit Crohn bersifat dose-dependent—semakin sering dikonsumsi, semakin besar risikonya. Selain itu, terdapat beberapa pola makan yang dianggap protektif seperti asupan omega-3 dari minyak ikan dan flavonoid nabati.

Beberapa studi juga mengamati dampak pola makan pada masa anak-anak dan kehamilan. Hasilnya, konsumsi ikan, makanan berkualitas tinggi, serta minuman rendah gula sejak dini dapat mengurangi risiko IBD. Diet beragam selama kehamilan pun dinilai membantu menurunkan kemungkinan anak mengalami penyakit Crohn atau kolitis ulseratif di masa depan.

Namun, peneliti juga mengakui adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Misalnya, sebagian besar data diperoleh dari kuesioner yang berpotensi menimbulkan bias memori, definisi diet Mediterania yang bervariasi, serta dominasi peserta dari Eropa dan Amerika Serikat yang mayoritas berkulit putih dan berusia dewasa atau lanjut usia.

Meskipun demikian, temuan ini sangat penting bagi mereka yang memiliki faktor risiko IBD atau mengalami gejala awal. Menurut Dr. Neeraj Narula, seorang ahli gastroenterologi dan peneliti IBD: “Temuan ini sangat mendukung pentingnya konseling diet bagi pasien berisiko Crohn atau mereka yang menunjukkan gejala awal IBD. Mengurangi konsumsi makanan ultra-proses bukan hanya langkah pendukung, tetapi strategi inti dalam pencegahan dan penanganan IBD.”

Senada dengan itu, Emma Halmos, peneliti dan ahli diet dari Monash University, menambahkan bahwa fitur-fitur dari diet sehat—seperti serat cukup dan rendah makanan olahan—dapat membantu mencegah Crohn, meski tidak secara signifikan berpengaruh pada kolitis ulseratif.

Dengan meningkatnya bukti ilmiah seperti ini, semakin jelas bahwa gaya hidup dan pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan usus jangka panjang. Diet bukan hanya soal kalori atau berat badan—tapi juga pertahanan tubuh terhadap penyakit serius seperti Crohn.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan