6.000 Siswa SD dan SMP di PPU Siap Terima Kartu Penajam Cerdas, Pemerintah Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif

Ilustrasi Pemkab PPU Berikan Perlengkapan Sekolah Gratis ke 9.000 Siswa Baru. (Berita Satu)

KaltimExpose.com, Penajam –Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan dasar yang inklusif. Melalui program Kartu Penajam Cerdas, sebanyak 6.000 siswa baru tingkat SD dan SMP ditargetkan sebagai penerima manfaat pada tahun ajaran 2025/2026.

Dilansir dari Suara Kaltim, Bupati PPU, Mudyat Noor, menyampaikan bahwa program ini difokuskan kepada siswa yang baru masuk di jenjang kelas I SD dan kelas VII SMP, khususnya di wilayah PPU yang sebagian besar berada dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Program Kartu Cerdas Penajam akan sasar sekitar 6.000 peserta didik,” ujar Mudyat saat ditemui di Penajam pada Rabu, 30 Juli 2025.

Tujuan utama dari program ini adalah meringankan beban biaya pendidikan yang sering kali menjadi kendala bagi orang tua, terutama saat memasuki tahun ajaran baru. Bantuan akan diberikan dalam bentuk dana tunai yang dapat digunakan untuk menutup pengeluaran awal seperti pembelian perlengkapan sekolah.

Untuk menjamin agar program ini tepat sasaran, Pemkab PPU tengah menyempurnakan skema pelaksanaan dan memperkuat dasar hukum pelaksanaan melalui Peraturan Bupati (Perbup) yang ditargetkan rampung sebelum 17 Agustus 2025.

“Program ini dirancang melalui beberapa tahapan agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” jelas Mudyat lebih lanjut.

Pemerintah daerah memastikan program ini tidak akan tumpang tindih dengan bantuan lain yang bersumber dari provinsi maupun pemerintah pusat. Koordinasi antar-instansi akan dilakukan secara intensif oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) PPU, agar implementasi berjalan optimal dan menyeluruh.

Kartu Penajam Cerdas menjadi bagian dari program prioritas Pemkab PPU di bidang pendidikan. Dengan menyasar ribuan siswa baru, pemerintah berharap tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena alasan ekonomi.

“Kami tetap komitmen mempercepat realisasi penyaluran bantuan pendidikan tersebut,” tambah Mudyat, menegaskan urgensi percepatan program meski tahun ajaran telah dimulai.

Selain mendorong pemerataan pendidikan, program ini juga menjadi bukti keberpihakan daerah terhadap keluarga berpenghasilan rendah, sekaligus mendukung pembangunan sumber daya manusia di wilayah penyangga IKN.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan