KaltimExpose.com, Sendawar –Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Barat mengumumkan kebijakan strategis untuk mengubah status 16 Taman Kanak-Kanak (TK) swasta menjadi sekolah negeri. Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi anak-anak usia 4–6 tahun, sekaligus meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) yang saat ini baru mencapai 49 persen di wilayah tersebut.

“Strategi yang diambil adalah mengubah 16 TK swasta menjadi TK negeri di seluruh kecamatan di Kutai Barat. Dengan langkah ini, kami berharap semakin banyak anak-anak yang bisa mengenyam pendidikan sejak usia dini,” kata Kepala Disdikbud Kutai Barat, RL. Bandarsyah, saat pelepasan sekolah idaman jenjang TK, SD, SMP Kubar tahun 2024 di Puslatbang KDOD LAN Samarinda.

Menurut Bandarsyah, salah satu kendala utama yang dihadapi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di PAUD atau TK adalah biaya dan minimnya fasilitas. Oleh sebab itu, perubahan status ini diharapkan mampu mengurangi beban finansial keluarga serta meningkatkan jumlah anak yang mengakses pendidikan usia dini.

“Kami menyadari banyak faktor yang menyebabkan anak-anak belum masuk TK, salah satunya biaya. Dengan menjadi sekolah negeri, biaya pendidikan akan ditanggung oleh pemerintah sehingga bisa mendorong lebih banyak anak usia 4–6 tahun untuk bersekolah,” jelasnya.

Kebijakan ini juga didukung oleh program “Kubar Cerdas dan Bahagia” yang dikenal dengan tagline Kubar Ceria. Program ini dirancang untuk menciptakan masa depan ceria melalui akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau bagi seluruh anak-anak di Kutai Barat.

Bandarsyah menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di daerah tersebut. “Untuk mencapai pendidikan bermutu, semua pihak harus bekerja sama, baik pemerintah, pemerhati pendidikan, swasta, maupun orang tua. Sebagai aparatur pemerintah, kita harus melayani anak-anak dengan sepenuh hati, menjadikan mereka sebagai fokus utama,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, ia juga mengutip kalimat inspiratif dari Nelson Mandela, “Senjata paling ampuh untuk mengubah dunia adalah pendidikan.” Dengan memperkuat pendidikan usia dini, diharapkan generasi muda Kutai Barat dapat tumbuh menjadi individu yang lebih cerdas, bahagia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Disdikbud optimistis, melalui kebijakan ini, Kutai Barat dapat mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata untuk semua anak, tanpa terkecuali.

 

Sumber Prokopim Kubar.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan