Tes Menopause di Rumah: Dokter Peringatkan Risiko dan Sebut Tak Perlu Dilakukan

KaltimExpose.com – Tes menopause di rumah atau hormone panel kini semakin populer sebagai cara cepat mengetahui apakah seorang wanita memasuki fase menopause. Namun, para ahli mengingatkan bahwa tes ini tidak diperlukan dan bahkan berpotensi merugikan, karena menopause sejatinya bisa didiagnosis tanpa pemeriksaan hormon.
Dilansir dari Everyday Health, sebuah editorial ilmiah terbaru menyoroti meningkatnya pemasaran tes menopause di rumah yang disebut membingungkan dan berpotensi menyesatkan.
“Walaupun kami senang dengan semakin banyaknya diskusi tentang perawatan menopause, kami melihat lonjakan informasi yang membingungkan dan terkadang menyesatkan,” kata Marie Christakis, MD, MPH, penulis utama editorial dan asisten profesor obstetri dan ginekologi di University of Toronto.
Ia menambahkan, kondisi ini membuat banyak wanita tidak yakin harus percaya pada informasi yang mana, sehingga bisa mengakibatkan perawatan yang kurang tepat atau penggunaan metode yang belum terbukti.
Apa Itu Hormone Panel untuk Menopause?
Tes ini mengukur kadar hormon yang terkait dengan kesehatan reproduksi wanita, seperti follicle-stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH), estradiol, dan progesteron. Secara teori, kadar hormon yang lebih rendah menunjukkan perimenopause (masa menjelang menopause) atau menopause itu sendiri.
Ada tes yang mengharuskan datang ke laboratorium untuk pengambilan darah, dan ada juga versi kit mandiri yang menggunakan sampel darah atau urine dikirim lewat pos. Harganya berkisar US$150 hingga US$400.
Mengapa Tes Menopause di Rumah Dinilai Tidak Perlu?
“Menopause adalah diagnosis klinis, dan tes hormon tidak diperlukan,” tegas Christakis. Artinya, dokter dapat menentukan diagnosis berdasarkan gejala, usia, dan pola menstruasi, tanpa perlu tes laboratorium.
Pernyataan ini sejalan dengan panduan dari organisasi besar seperti American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan The Menopause Society.
Menurut para ahli, tes hormon ini tidak memberikan informasi yang akurat karena kadar hormon dapat berubah drastis dalam satu siklus menstruasi, bahkan hingga 10–20 kali lipat. “Mengukur hormon reproduksi yang berfluktuasi sangat besar adalah hal yang berisiko dan terbukti tidak akurat,” jelas Nanette Santoro, MD, profesor obstetri dan ginekologi di University of Colorado School of Medicine.
Selain itu, tes ini hanya memberikan gambaran sesaat, bukan kondisi keseluruhan. “Itu hanya mencerminkan kadar hormon saat tes dilakukan, bukan secara keseluruhan,” ujar Lauren Streicher, MD, profesor klinis di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Mengapa Banyak Wanita Tergoda Membeli Tes Ini?
Santoro menjelaskan, keinginan wanita membeli tes ini biasanya karena merasa ada yang tidak beres dengan tubuh mereka dan menduga hormon menjadi penyebabnya. Meski demikian, ia menegaskan belum ada standar yang menghubungkan hasil pengukuran hormon dengan gejala.
“Padahal ada cara yang terbukti aman dan sederhana untuk mengatasi gejala menopause,” imbuhnya.
Streicher menambahkan, keinginan untuk cepat mendapat jawaban juga menjadi alasan banyak wanita memilih tes di rumah. “Kalau pun punya dokter, tidak semua bisa cepat mendapatkan jadwal. Tes di rumah bisa memberi jawaban instan, tapi sayangnya tidak berguna,” ujarnya.
Alternatif yang Disarankan Dokter
Jika mengalami gejala perimenopause atau menopause, para ahli menyarankan untuk mencari informasi dari sumber tepercaya seperti panduan kesehatan nasional atau organisasi medis, misalnya The Menopause Society, ACOG, dan Endocrine Society.
“Organisasi ini punya daftar penyedia layanan menopause yang terakreditasi,” kata Christakis. Ia mengingatkan agar menghindari solusi instan yang dipasarkan online.
ACOG juga menyediakan panduan yang ditulis Santoro tentang cara mengenali informasi menyesatkan seputar menopause.
Pada akhirnya, tes menopause di rumah dianggap lebih banyak membawa kerugian. “Kerugiannya berasal dari pemborosan,” ujar Santoro. “Itu membuang uang, membuang waktu untuk menafsirkan hasil yang tidak berguna, dan bisa memicu tes tambahan yang juga tidak perlu.”
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.