KaltimExpose.com – Belakangan ini internet dipenuhi berbagai artikel, resep, dan tips seputar asupan protein tinggi—mulai dari sarapan 30 gram protein hingga minuman berprotein—sebagai strategi alami untuk menurunkan berat badan. Namun, di balik sorotan pada protein, ada satu nutrisi penting yang kerap terlupakan: serat.
Serat tidak hanya penting untuk menjaga fungsi pencernaan, tapi juga berperan besar bagi kesehatan secara keseluruhan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa serat mampu menurunkan kadar kolesterol LDL, menstabilkan tekanan darah, serta melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung. Bahkan riset terbaru mengungkapkan bahwa serat dapat mendukung penurunan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sayangnya, data menunjukkan hanya 5% masyarakat Amerika yang memenuhi kebutuhan serat harian. Padahal, rekomendasi asupan serat adalah sekitar 34 gram per hari untuk pria dewasa dan 28 gram untuk wanita dewasa.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan konsumsi serat? Apakah benar serat bisa disebut sebagai “Ozempic alami” untuk membantu diet?
Apa Itu Serat dan Mengapa Penting?
Dalam sebuah episode In Conversation, ahli gizi terdaftar Lisa Valente, MS, RD, menjawab berbagai pertanyaan penting seputar serat. Ia menjelaskan perbedaan antara serat larut dan tidak larut, kebutuhan harian serat, hingga manfaat suplemen serat seperti psyllium husk dibandingkan dengan makanan utuh.
“Serat sangat penting untuk kesehatan metabolik dan bisa menjadi kunci dalam mendukung manajemen berat badan,” jelas Lisa, yang menyelesaikan pendidikan magister di Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University, dan magang di Massachusetts General Hospital.
Menurutnya, serat berperan besar dalam mengatasi resistensi insulin serta mendukung perasaan kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengendalikan asupan kalori.
3 Makanan Tinggi Serat Favorit Ahli Gizi
Setelah sesi podcast, Lisa berbagi tiga makanan tinggi serat favoritnya yang bisa dijadikan pilihan mudah sehari-hari:
1. Buah Beri Beku
“Buah beri segar memang baik, tapi versi beku justru mengandung sedikit lebih banyak serat dan lebih terjangkau. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir buah cepat busuk—tinggal tambahkan ke smoothie, oatmeal, atau yogurt,” kata Lisa.
2. Pasta Gandum Utuh
Lisa mengungkapkan fakta menarik: “Nasi merah hanya punya satu gram lebih banyak serat dibandingkan nasi putih, tapi pasta gandum utuh punya serat jauh lebih tinggi daripada pasta biasa. Jadi, pasta ini bisa jadi dasar karbohidrat kaya serat untuk makan malam, tinggal tambah sayuran dan protein.”
3. Biji Chia
“Biji chia kecil tapi sangat bergizi. Selain tinggi serat, juga kaya omega-3 dan sedikit protein. Anda bisa taburkan ke oatmeal atau buat pudding chia dengan susu dan buah,” sarannya.
Serat, Solusi Diet Sehat yang Sering Terlupakan
Meski TikTok dan media sosial ramai dengan tren high protein, Lisa menegaskan bahwa serat tidak kalah penting dalam strategi diet. Makanan kaya serat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, menjaga kadar gula darah stabil, dan mendukung kesehatan pencernaan.
Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan secara alami dan berkelanjutan, saatnya memasukkan serat sebagai bagian penting dari menu harian Anda.
Artikel ini telah tayang di medicalnewstoday.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.