Pemkab Kutim Pastikan 77 Rumah Korban Kebakaran Batu Ampar Segera Dibangun Tahun Ini

KaltimExpose.com, Sangatta –Harapan korban kebakaran di Kecamatan Batu Ampar akhirnya terwujud. Pemkab Kutim memastikan 77 rumah korban kebakaran akan segera direlokasi dan direnovasi melalui program bantuan perumahan yang dibiayai APBD Perubahan 2025.
Dilansir dari Prokopim Kutim, kepastian tersebut disampaikan dalam rapat finalisasi calon penerima bantuan yang digelar di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, Senin (25/8/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, bersama jajaran pejabat strategis daerah.
Hadir dalam rapat tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim sekaligus Plt Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor, Kabag Pemerintahan Trisno, Kepala BPBD Kutim Sulastin, Camat Batu Ampar Suriansyah, serta kepala desa Batu Timbau dan Batu Timbau Ulu. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) serta Bagian Hukum Setkab Kutim.
Mahyunadi menegaskan bahwa rapat ini menjadi langkah akhir untuk menentukan siapa saja yang layak menerima bantuan relokasi maupun renovasi rumah pascakebakaran.
“Tadi kita sudah rapatkan nama-nama yang berhak menerima bantuan relokasi dan renovasi rumahnya. Ada 77 rumah yang sudah terverifikasi yang memang layak untuk menerima bantuan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen untuk merealisasikan bantuan ini secepatnya.
“Insya Allah tahun ini kita bangun. Anggarannya sudah disiapkan di APBD Perubahan tahun 2025,” ujarnya.
Namun, Mahyunadi juga mengingatkan agar proses penyaluran bantuan dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari. Semua tahapan harus dipersiapkan dengan matang.
Senada dengan itu, Kepala BPBD Kutim, Sulastin, menekankan pentingnya koordinasi antarperangkat daerah untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
“Data yang digunakan merupakan hasil verifikasi di lapangan,” ujarnya.
Sebagai informasi, kebakaran hebat melanda Desa Batu Timbau dan Batu Timbau Ulu beberapa bulan lalu. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah dengan cepat merembet ke permukiman lain yang mayoritas terbuat dari kayu. Dalam hitungan menit, puluhan rumah ludes dilalap si jago merah.
Sebanyak 77 rumah rata dengan tanah, memaksa puluhan keluarga mengungsi di rumah kerabat atau menempati bangunan darurat yang disediakan pemerintah desa. Meski bantuan darurat berupa makanan, pakaian, dan tenda telah diberikan, kebutuhan rumah layak huni tetap menjadi harapan utama warga.
Kini, kepastian bantuan dari Pemkab Kutim membawa secercah harapan baru. Dari puing-puing kebakaran, 77 keluarga korban akan segera memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan aman—sebuah titik balik dari duka yang mereka alami.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.