RAPBN 2025: Pemerintah Alokasikan Rp3.613,1 Triliun untuk Peningkatan Pendidikan hingga Infrastruktur

KaltimExpose.com – Presiden Joko Widodo mengumumkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 dengan total belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun. Dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan di Sidang Paripurna DPR RI, Jumat (18/8), Jokowi menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk berbagai sektor strategis, termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur.
Presiden Jokowi merinci bahwa dari total belanja negara, sebesar Rp2.693,2 triliun akan dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp919,9 triliun dialokasikan untuk transfer ke daerah.
Sektor pendidikan mendapat perhatian khusus dengan alokasi sebesar Rp722,6 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk berbagai program penting seperti peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, perluasan beasiswa, serta pengembangan riset. Jokowi menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa.
Di sektor perlindungan sosial, pemerintah menganggarkan Rp504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan serta mempercepat pengentasan kemiskinan. “Anggaran ini akan difokuskan untuk program yang lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien,” ujar Jokowi.
Sementara itu, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, atau 5,5 persen dari total belanja negara. Fokus utama dari anggaran ini adalah peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan, percepatan penurunan angka stunting dan pengendalian penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Ketahanan pangan juga menjadi salah satu prioritas dalam RAPBN 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp124,4 triliun. Anggaran ini diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, menjaga stabilitas harga pangan, memperbaiki rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.
Dalam hal pembangunan infrastruktur, pemerintah menganggarkan Rp400,3 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, konektivitas, pangan dan energi, serta melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggaran transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun direncanakan untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah, harmonisasi belanja, serta mengurangi kesenjangan antar-daerah. “Ini penting untuk memperkokoh kerja sama antardaerah dan memastikan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” tegas Presiden Jokowi.
Artikel tayang di antaranews.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.