KaltimExpose.com, Samarinda – Perlindungan sosial bagi insan pers menjadi sorotan penting dalam pertemuan antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Samarinda pada Senin (9/9/2024). Diskusi ini mengangkat isu penting tentang bagaimana wartawan, yang kerap kali menghadapi risiko kerja tinggi, belum sepenuhnya mendapat jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan. Kondisi ini semakin krusial, mengingat tidak banyak pelaku usaha media yang memberikan jaminan ini kepada para pekerja mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Samarinda, Agus Dwi Fitriyanto, mengapresiasi langkah PWI Kaltim untuk membuka ruang diskusi terkait pentingnya perlindungan sosial bagi para wartawan. Menurutnya, profesi wartawan memiliki risiko tinggi, dan sudah seharusnya mereka mendapatkan perlindungan yang layak.
“Apapun statusnya, wartawan harus ter-cover di BPJS Ketenagakerjaan, terutama untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” tegas Agus.
Agus menyoroti profesi jurnalis yang tidak memiliki jam kerja tetap. Wartawan sering kali bekerja sepanjang hari dengan mobilitas yang sangat tinggi, berpindah-pindah lokasi liputan, bahkan di tengah malam. Wartawan di desk tertentu seperti kriminal dan hukum, menghadapi risiko yang lebih besar. Kondisi ini menambah urgensi pemberian perlindungan sosial bagi mereka.
BPJS Ketenagakerjaan melihat perlindungan sosial sebagai langkah penting untuk mengurangi risiko finansial akibat kecelakaan atau insiden kerja. Agus berharap pertemuan ini dapat menjadi awal bagi PWI Kaltim untuk mendata seluruh insan pers di Kaltim dan mendorong mereka mendapatkan perlindungan sosial ketenagakerjaan.
“Kami siap membantu melakukan pendataan melalui PWI Kaltim agar seluruh insan pers di wilayah ini terlindungi secara sosial,” lanjutnya.
Agus menekankan pentingnya sosialisasi terkait manfaat yang bisa didapat wartawan dari BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, tidak semua jurnalis menyadari perlindungan yang bisa mereka peroleh melalui program ini, sehingga perlu ada edukasi lebih lanjut.
Sekretaris PWI Kaltim, Achmad Shahab, yang memimpin pertemuan, menyetujui pentingnya jaminan perlindungan sosial bagi wartawan. Ia menyebutkan bahwa banyak perusahaan media masih melihat pemberian jaminan sosial sebagai beban keuangan. Padahal, hal tersebut merupakan langkah preventif yang bermanfaat bagi pekerja dan perusahaan.
“Ada anggapan salah bahwa jaminan sosial membebani perusahaan, padahal ini justru memberikan keamanan bagi pekerja dan mengurangi beban perusahaan ketika terjadi insiden kerja,” ujar Shahab.
Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan tidak lagi harus memikirkan biaya tambahan ketika terjadi kecelakaan kerja atau insiden lain yang melibatkan wartawan. Sebab, semua sudah ter-cover oleh BPJS.
PWI Kaltim, menurut Shahab, akan berupaya untuk menginisiasi pemberian jaminan sosial bagi seluruh wartawan di Kaltim, baik mereka yang sudah menjadi karyawan tetap, magang, maupun kontributor. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan insan pers yang terus berjuang di lapangan.
“Saat ini ada lebih dari 200 wartawan yang tergabung dalam PWI Kaltim. Kami akan mendata siapa saja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan mendorong agar mereka segera mendapatkan perlindungan sosial,” tambah Shahab.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pengurus penting PWI Kaltim, termasuk Wakil Ketua Bidang Organisasi Wiwid Marhaendra Wijaya, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan Tri Wahyuni, Wakil Ketua Bidang Media Siber Dirhanuddin, Bendahara Muhammad Heldiyanur, serta Wakil Bendahara Sardiman.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari gerakan besar untuk memastikan bahwa setiap insan pers di Kalimantan Timur mendapatkan haknya atas jaminan sosial ketenagakerjaan. Perlindungan sosial ini tidak hanya menjamin keamanan finansial mereka, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memberikan penghargaan yang layak kepada mereka yang setiap hari bekerja menghadapi risiko tinggi demi menyampaikan berita kepada masyarakat.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.