Pengiriman Cargo Udara Berau Mulai Diresmikan, Land Crab dan Ikan Segar Diekspor ke Singapura dan Malaysia

KaltimExpose.com, Tanjung Redeb – Pengoptimalan potensi komoditas Kabupaten Berau melalui pengiriman cargo udara mulai menunjukkan hasil positif. Baru-baru ini, Cargo Kalimaru berhasil melakukan ekspor land crab sebanyak 2 koli dan 10 koli ikan segar ke Singapura dan Malaysia. Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, mengungkapkan bahwa program 100 hari kerja telah terealisasi dengan baik, menandai langkah maju dalam peningkatan ekonomi daerah.
Ferdinan menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendatangkan pesawat cargo. Meskipun saat ini pesawat reguler yang mengangkut penumpang juga bisa mengangkut cargo domestik dan ekspor, inisiatif ini merupakan perkembangan penting. “Ini sangat luar biasa dan menjadi berita bagus bagi pelaku usaha di Kabupaten Berau. Dengan dimulainya ekspor, komoditas Berau kini memiliki nilai internasional,” ungkapnya pada Sabtu (3/8/2024).
Pada 29 Juli lalu, produk ekspor pertama yang dikirim adalah land crab sebanyak 2 koli (65 kg) dan 10 koli ikan segar, menuju Singapura dan Kuala Lumpur melalui Bandara Soekarno-Hatta. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar komoditas Berau di pasar internasional. Ferdinan berharap bahwa komoditas lain dapat mengikuti jejak ini. “Ketika ini sudah berjalan berkelanjutan, dampaknya akan besar terhadap ekonomi Kabupaten Berau,” ujarnya dengan optimisme.
Ferdinan juga mengajak pemerintah Kabupaten Berau, pelaku usaha, dan para insan pers untuk mendukung program ini. “Rekan-rekan pers sangat berperan dalam mensosialisasikan informasi kepada para eksportir, tidak hanya di Kabupaten Berau tetapi juga di empat kabupaten lainnya yang ditopang oleh Bandara Kalimarau,” tuturnya.
Menurutnya, Program Nasional Logistik Ekosistem (NLE) yang sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020, diharapkan dapat mempercepat proses bisnis, mengurangi waktu, dan biaya. “Dokumen ekspor diperiksa di Berau oleh karantina dan bea cukai sehingga transit di Jakarta langsung terbang ke tujuan tanpa pemeriksaan ulang,” imbuhnya.
Ferdinan juga mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang ini. Ia menekankan bahwa transportasi udara memberikan efektivitas pengiriman yang lebih cepat dan peningkatan nilai dibanding transportasi lainnya. “Model transportasi udara ini tidak mematikan transportasi laut atau darat, tetapi memberikan pilihan bagi pelaku usaha yang membutuhkan kecepatan,” tutupnya.
Dengan dimulainya ekspor melalui pengiriman cargo udara ini, Kabupaten Berau menunjukkan potensi besar dalam memperluas jangkauan pasar internasional. Inisiatif ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan daya saing komoditas Berau di pasar global.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.