KaltimExpose.com, Samarinda –Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan praktik jual-beli buku di 30 sekolah di wilayahnya. Dugaan ini berdasarkan laporan dari orang tua murid yang disertai bukti berupa tangkapan layar percakapan di grup aplikasi pesan instan sekolah.

Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa, menyatakan bahwa Pemkot Samarinda berkomitmen untuk menyelidiki laporan ini secara mendalam. “Kami sedang menelusuri laporan ini dengan serius dan akan segera menyelesaikannya,” ujar Ridwan, disadur dari kaltimtoday.co–Jaringan Suara.com, Kamis (08/08/2024).

Ridwan menjelaskan bahwa tim khusus ini akan melibatkan Inspektorat, Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk memeriksa sekolah-sekolah yang dicurigai. Tim ini akan menggunakan bukti-bukti yang telah diterima untuk mengunjungi sekolah-sekolah terkait guna memverifikasi kebenaran laporan tersebut.

“Langkah ini diambil bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dan semua proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, Pemkot Samarinda akan mengadakan pertemuan dengan para kepala sekolah untuk mendapatkan gambaran langsung dari lapangan dan memastikan transparansi dalam proses pengadaan buku penunjang. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai situasi di setiap sekolah.

“Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai situasi di setiap sekolah,” kata Ridwan.

Selain itu, pada Jumat mendatang, Pemkot Samarinda akan mengadakan rapat untuk membahas opsi-opsi terkait teknis pengadaan buku penunjang. Ridwan menegaskan bahwa Pemkot berkomitmen untuk menyiapkan buku penunjang yang dianggarkan pada tahun 2025.

Pembentukan tim khusus ini mencerminkan keseriusan Pemkot Samarinda dalam menanggapi laporan dari masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan penyelidikan ini dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel. Langkah-langkah yang diambil Pemkot Samarinda ini juga menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan kredibilitas sistem pendidikan di kota tersebut.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan