KaltimExpose.com, Balikpapan –Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya mencari solusi mengurangi kemacetan di kota dengan membuka ruas jalan alternatif, salah satunya di Jalan Mukmin Faisal. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga diharapkan membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi warga sekitar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita, bersama timnya melakukan tinjauan pengerjaan jalan yang sedang berlangsung. “Pembukaan jalan baru ini tidak hanya untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan ekonomi masyarakat setempat. Jalan ini akan mempermudah mobilitas dari Utara ke Timur melalui Jalan Mukmin Faisal,” jelas Rita kepada awak media pada hari Jumat, 28 Juni 2024.
Selain fokus pada pengurangan kemacetan, DPU Balikpapan juga berupaya mempercantik kota dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. “Ada beberapa jalan yang akan kita lakukan pengaspalan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” tambah Rita.
Rita berharap pengerjaan jalan ini bisa terselesaikan tepat waktu. “Mudah-mudahan semua target bisa selesai sebelum tanggal 31 Desember 2024,” katanya.
Anggaran yang digunakan untuk pengerjaan jalan ini berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) serta dari Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD). Proyek jalan Mukmin Faisal, yang menghubungkan jalan menuju Stadion Batakan, dikerjakan oleh PT Azka sebagai kontraktor dan PT Patria Teknik sebagai konsultan proyek.
Konsultan PT Patria Teknik, Teddi, mengatakan proyek pengecoran jalan Mukmin Faisal dengan panjang 1.475 meter, lebar 8,3 meter, dan ketebalan 37 meter sudah berjalan sejak tanggal 16 April 2024. Sedangkan drainase yang dikerjakan berukuran 1×65 meter. “Target penyelesaian pada tanggal 13 Oktober 2024. Pengerjaan yang berjalan dua bulan lebih sudah mencapai 40 persen,” kata Teddi.
Meskipun cuaca hujan menjadi kendala karena tekstur tanah lempung yang becek, Teddi tetap optimis bisa menyelesaikan proyek ini sesuai target. “Kita optimis bisa selesai sesuai target,” tegasnya.
Untuk anggaran, proyek pengecoran jalan ini menggunakan anggaran Bantuan Keuangan (Benkeu) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp 29 miliar.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.