KaltimExpose.com, Bontang –Pemkot Bontang berencana membangun pasar dan rumah pemotongan hewan (RPH) khusus yang hanya akan menjual daging babi. Wali Kota Bontang, Basri Rase, telah memerintahkan camat Bontang Barat dan kelurahan untuk segera melakukan rapat dengan Diskop-UKMP guna merealisasikan proyek ini.

“Karena ini hanya menjual daging babi, maka lokasi harus jauh dari permukiman muslim dan dekat di permukiman non-muslim,” kata Basri. Selain itu, ia menegaskan bahwa aspek pengolahan limbah harus dilakukan secara modern agar tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan aroma tidak sedap.

Basri menekankan pentingnya menyusun kajian secara menyeluruh, baik dari segi aturan maupun kesehatan. Ia berharap kajian ini bisa diselesaikan secepat mungkin, paling lambat pada APBD perubahan. Setelah kajian selesai, proses perencanaan dan penyusunan Amdal diharapkan dapat dilakukan tahun depan.

“Kalau bisa dikebut kajiannya, maka perencanaan bisa dilakukan di APBD perubahan, sehingga pembangunan fisik bisa dimulai tahun depan,” ujar Basri. Ia juga menekankan kepada OPD terkait untuk memastikan status lahan yang akan digunakan, agar tidak ada keberatan dari warga setelah pembangunan infrastruktur tersebut.

Menurut Basri, proyek ini sangat penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi mereka. Usulan ini pertama kali disampaikan saat dialog terbuka Pemkot dengan Ketua RT se-Bontang Barat beberapa hari yang lalu.

Pembangunan pasar dan RPH khusus daging babi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat non-muslim di Bontang, sekaligus menjaga kenyamanan lingkungan sekitar. Selain itu, dengan pengolahan limbah yang modern, proyek ini diharapkan tidak akan mencemari lingkungan dan dapat mendukung kesehatan masyarakat sekitar.

Dengan rencana ini, Pemkot Bontang berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan infrastruktur demi kesejahteraan warganya. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyediakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan