Waspada! Pemanis Buatan Sucralose Bisa Ganggu Terapi Kanker, Ini Penjelasan Ilmiahnya

KaltimExpose.com – Penggunaan pemanis buatan sucralose, pemanis non-gula, efek sucralose pada imun, terapi kanker, dan perubahan mikrobiota usus memang makin luas, terutama pada produk makanan dan minuman rendah kalori. Namun, temuan baru justru mengkhawatirkan: sucralose berpotensi menurunkan efektivitas terapi imun untuk kanker.
Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Discovery menyatakan bahwa konsumsi tinggi sucralose bisa mengubah mikrobiota usus sehingga melemahkan respons imun tubuh terhadap sel kanker. Sucralose, yang 650 kali lebih manis dari gula biasa dan tidak dapat dicerna tubuh, kini dihubungkan dengan gangguan pada kerja sel T dan penurunan efektivitas imunoterapi.
Apa yang Ditemukan Peneliti tentang Sucralose?
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 132 pasien kanker (melanoma stadium lanjut dan kanker paru-paru non-sel kecil) yang menjalani imunoterapi atau kemoterapi gabungan. Data diet mereka dianalisis, dan ditemukan bahwa pasien yang mengonsumsi sucralose lebih dari 0,16 mg/kg/hari menunjukkan respons terapi yang lebih buruk serta angka harapan hidup lebih rendah dibanding mereka yang minim atau tidak mengonsumsi sucralose sama sekali.
“Berdasarkan temuan kami sejauh ini, kami merekomendasikan pasien untuk meminimalkan asupan pemanis non-nutritif, khususnya sucralose,” ujar Dr. Abby Overacre, peneliti utama dari University of Pittsburgh dan UPMC Hillman Cancer Center.
Bagaimana Sucralose Melemahkan Terapi Kanker?
Penelitian lanjutan pada model tikus menunjukkan bahwa:
- Tikus yang diberi sucralose mengalami pertumbuhan tumor lebih cepat
- Jumlah sel imun CD8+ T yang melawan kanker menurun
- Tikus menjadi resisten terhadap imunoterapi
Hal ini terjadi karena sucralose mengubah komposisi bakteri baik dalam usus, terutama meningkatnya bakteri gram positif yang menghancurkan arginin, asam amino penting untuk produksi sel T yang melawan kanker.
“Gram positif telah dikaitkan dengan menurunnya efektivitas imunoterapi dalam studi sebelumnya, dan kami kini meneliti lebih dalam bagaimana fungsi mereka memengaruhi pertumbuhan kanker,” jelas Dr. Overacre.
Solusinya: Suplemen Arginin Bisa Jadi Penawar
Tim peneliti menemukan bahwa dengan memberikan arginin atau citrulline (prekursor arginin) pada tikus yang mengonsumsi sucralose, efektivitas imunoterapi kembali meningkat. Ini membuka peluang bagi penggunaan suplemen arginin sebagai pelengkap terapi kanker pada pasien yang sulit menghindari pemanis buatan.
“Arginin memang ada di makanan sehat seperti kacang, biji-bijian, daging ayam, dan lentil, tapi suplementasi bisa menjadi pilihan tambahan untuk pasien,” kata Overacre.
Pendapat Pakar: Sucralose Harus Diwaspadai Pasien Kanker
Dr. Jack Jacoub, onkologis dari MemorialCare Cancer Institute, menyebut studi ini sebagai “karya ilmiah yang luar biasa.” Menurutnya, ini cukup jadi dasar untuk merekomendasikan pasien menghindari sucralose.
“Kita sedang berbicara tentang kanker, dan menghindari soda diet atau pemanis buatan bukanlah pengorbanan besar. Ini langsung menjawab pertanyaan yang paling sering ditanyakan pasien saya: ‘Apa yang bisa saya lakukan untuk bantu sembuh?’” ujarnya.
Rekomendasi WHO dan Regulasi Sucralose
Sucralose adalah salah satu dari enam pemanis buatan yang disetujui oleh FDA, selain aspartam, advantam, neotam, sakarin, dan acesulfame potassium. Namun, WHO pada 2023 telah menyarankan agar pemanis non-gula tidak digunakan untuk tujuan mengontrol berat badan, karena tak terbukti efektif dalam jangka panjang.
Peneliti masih akan melanjutkan studi lanjutan untuk mengeksplorasi dampak pemanis lain terhadap terapi kanker. Tapi temuan ini bisa segera memberi dampak nyata bagi pasien yang menjalani pengobatan imunoterapi.
“Ini adalah sesuatu yang bisa langsung dilakukan pasien bersama dokter mereka, demi meningkatkan efektivitas pengobatan,” tutup Overacre.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.