KaltimExpose.com, Samarinda –ÂKelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg kembali menjadi sorotan, terutama menjelang hari besar keagamaan. Antrean panjang masyarakat di pangkalan gas melon dengan harga terjangkau, Rp 20 ribu per tabung, menjadi pemandangan biasa. Namun, Pemkot Samarinda telah mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini.
Pemkot Samarinda, melalui Plh Sekretaris Kota, Marnabas, telah memutuskan untuk mengeluarkan kartu khusus bagi warga miskin. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kelangkaan gas elpiji tidak terjadi terus menerus, khususnya di masa-masa menjelang Hari Raya Iduladha. Sebanyak 43 ribu warga miskin yang terdata akan mendapatkan kartu khusus ini.
Rencananya, langkah ini akan diuji cobakan terlebih dahulu di Kelurahan Bukit Pinang. Sebanyak 281 kepala keluarga yang tergolong warga miskin di sana akan diarahkan untuk mengambil gas melon di 5 pangkalan terdekat. Namun, keputusan final akan dibahas kembali pada Selasa (11/6) mendatang, setelah mendapatkan persetujuan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Meskipun langkah ini diambil oleh Pemkot Samarinda, Marnabas menegaskan bahwa tanggung jawab utama dalam mengatasi kelangkaan gas elpiji seharusnya menjadi peran Pertamina, bukan hanya dengan menambah stok. Kepala Bidang Persandian dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda, Agus Sri Hartoyo, juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi ulang data warga miskin untuk memastikan distribusi gas melon tepat sasaran.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.