Kasus Keracunan Menu MBG di Lembang Capai 133 Siswa, Puluhan Masih Dirawat

Sejumlah siswa jalani perawatan gegara alami keracunan usai menyantan MBG (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).

KaltimExpose.com, Jakarta –Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menjadi sorotan setelah ratusan pelajar di Kecamatan Lembang mengalami gejala keracunan. Kasus keracunan makanan ini menimpa sedikitnya 133 siswa dari beberapa sekolah di Desa Cibodas.

Dilansir dari DetikJabar, data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB pada Rabu (29/10/2025) pagi mencatat total 133 pelajar mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Sebagian siswa masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan yang tersebar di wilayah Lembang.

Para korban berasal dari empat sekolah, yakni SD Negeri 2 Cibodas, SD Negeri Buahbatu, SMP Negeri 4 Lembang, dan SMK Putra Nasional Cibodas.

Plt Kepala Dinkes KBB, Lia N. Sukandar, mengatakan jumlah siswa yang terdampak terus bertambah sejak kasus pertama dilaporkan.

“Sampai pagi ini, data korban terus bertambah sudah mencapai 133 siswa,” ujar Lia saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).

Kasus ini bermula pada Selasa (28/10/2025) pagi ketika para siswa mengonsumsi menu MBG. Sekitar pukul 14.00 WIB, tujuh siswa dari SMPN 4 Lembang mulai mengeluhkan mual dan pusing. Hingga pukul 19.00 WIB, jumlah korban mencapai 18 siswa. Namun, dalam satu jam berikutnya, angka tersebut melonjak tajam hingga puluhan siswa lainnya merasakan gejala serupa.

Para siswa dengan gejala ringan ditangani di Posko Desa Cibodas, sedangkan yang bergejala berat dirujuk ke RSUD Lembang, Puskesmas Cibodas, dan Klinik Sespim Polri.

“Untuk yang dirawat sampai saat ini masih ada sebanyak 30 siswa. Empat di Puskesmas Cibodas, delapan di Klinik Sespim, dan delapan belas di RSUD Lembang. Kalau yang di posko Desa Cibodas sudah tidak ada,” jelas Lia.

Petugas kesehatan telah mengambil sejumlah sampel makanan untuk diuji di Labkesda Jawa Barat. Menu yang diperiksa antara lain nasi putih, daging rolade, capcay, tempe goreng, dan buah lengkeng.

“Untuk sampel sudah dibawa sama petugas, langsung diserahkan ke Labkesda untuk uji sampel,” tambah Lia.

Hingga kini, Dinas Kesehatan KBB masih menunggu hasil uji laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan massal tersebut. Pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyediaan menu Makan Bergizi Gratis agar kejadian serupa tidak terulang.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan