3 Ton Jagung Petani Kutai Barat Didistribusikan ke Bulog Samarinda

KaltimExpose.com, Sendawar –Sebanyak tiga ton jagung petani Kutai Barat resmi didistribusikan ke Perum Bulog Samarinda pada Rabu (10/9/2025). Pelepasan simbolis dilakukan di halaman Mapolres Kutai Barat (Kubar), hasil kerja sama antara Polres Kubar, Pemkab, dan Layung Farm. Langkah ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program Asta Cita Presiden dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dilansir dari RRI Kaltim, kolaborasi kepolisian, pemerintah daerah, dan pihak swasta diharapkan mampu memperlancar pemasaran jagung lokal sekaligus mendukung target nasional penyerapan satu juta ton jagung pada 2025.
Sinergi Pemerintah, Polisi, dan Swasta
Kapolres Kubar, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, menyampaikan harapannya agar kerja sama seperti ini terus berlanjut demi swasembada pangan.
“Insya Allah setelah ini akan berkelanjutan. Kita akan menyesuaikan dengan jadwal panen petani atau kelompok tani, lalu hasil panen itu akan dikomunikasikan dengan Layung Farm serta pemerintah untuk memperlancar distribusi ke depan,” ucapnya.
Dukungan serupa juga datang dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Kepala Dinas Pertanian Kubar, Alexander Samson, menegaskan pihaknya siap membantu kelompok tani dalam pengembangan dan distribusi jagung.
“Saya minta kelompok tani mengajukan usulan melalui proses musrenbang, mulai dari tingkat kampung hingga kabupaten,” jelas Samson.
Menurutnya, komoditas jagung di Kutai Barat memiliki potensi besar sebagai sumber penghasilan masyarakat karena Bulog telah menjadi pembeli tetap.
Dukungan Kelompok Tani
Pembina Kelompok Tani Maju Mandiri, Agus Herawan, turut mengapresiasi sinergi pemerintah, kepolisian, dan swasta yang telah membantu petani di Kubar.
“Insya Allah ke depan kita akan melakukan pengiriman secara bertahap,” ujarnya.
Agus menambahkan, dukungan dari Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan sangat dibutuhkan agar kelompok tani jagung di Kutai Barat semakin berkembang.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah yang sudah membantu. Artinya, kita bersama-sama bersinergi untuk meningkatkan ketahanan pangan. Semoga ke depan Kutai Barat bisa menjadi penyangga ketahanan pangan Kaltim, bahkan Indonesia,” tuturnya.
Jagung yang dikirim ke Bulog merupakan hasil produksi premium, berupa jagung pipil dengan kadar air di bawah 14 persen. Dengan kualitas tersebut, jagung mampu bertahan lebih dari enam bulan sehingga layak menjadi stok penyangga pangan.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.