KaltimExpose.com –ÂDi era digital, kemudahan meminjam uang secara daring atau pinjaman online (pinjol) semakin menarik perhatian banyak orang. Sayangnya, tak sedikit yang terjerat gagal bayar (galbay) akibat kurangnya perencanaan keuangan yang matang.
Fenomena galbay ini terus meningkat, terutama karena syarat peminjaman yang mudah. Namun, banyak yang belum memahami risiko besar di balik utang pinjol yang tak terbayar.
Risiko Gagal Bayar Pinjaman Online
Ketua ICT Watch, Indriyatno Banyumurti, menegaskan bahwa galbay pinjol bisa membawa dampak buruk, baik dari sisi keuangan maupun psikologis.
“Risikonya cukup besar, mulai dari denda yang makin menumpuk, stres akibat utang, hingga potensi ancaman hukum,” ujarnya dalam podcast FintechVerse 360kredi di YouTube, dikutip Rabu (2/4/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti maraknya konten viral di media sosial yang justru mempromosikan gagal bayar. Hal ini dinilai berbahaya karena bisa mendorong masyarakat untuk mengabaikan kewajiban finansial mereka.
“Kalau ada yang berniat galbay, perlu diketahui bahwa ada risiko hukumnya. Ini bukan sekadar lepas tanggung jawab,” tegasnya.
Selain risiko hukum, galbay juga berdampak pada skor kredit SLIK OJK yang menurun drastis. Akibatnya, peminjam bisa kesulitan mengajukan kredit kendaraan, KPR, atau bahkan kartu kredit di masa depan.
Pinjol Legal dan Tren Kredit Macet
Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 97 perusahaan pinjol legal yang berizin. Berdasarkan data per November 2024, total outstanding pinjaman daring mencapai Rp75,60 triliun, naik 27,32% secara tahunan (YoY).
Namun, di sisi lain, tingkat risiko kredit macet atau TWP90 (Tingkat Wanprestasi 90 Hari) justru meningkat ke 2,52% pada November 2024, dibanding 2,37% di bulan sebelumnya.
Skor Kredit Bisa Pengaruhi Karier dan Kehidupan Sosial
Tak hanya urusan finansial, skor kredit buruk juga bisa berdampak pada peluang pekerjaan hingga kehidupan sosial. Hal ini diungkapkan Direktur Komersial IdScore, Wahyu Trenggono, dalam acara AFPI Journalist Workshop and Gathering di Bandung.
“Credit scoring harus dijaga, karena dampaknya luas. Bisa mempersulit mencari kerja, bahkan cari jodoh juga bisa susah kalau nilai jelek,” ujarnya dengan nada bercanda namun serius.
Bijak Sebelum Meminjam Uang
Dengan meningkatnya kasus gagal bayar pinjol, masyarakat diimbau untuk lebih hati-hati sebelum mengajukan pinjaman online. Pastikan hanya meminjam sesuai dengan kemampuan finansial agar tidak terjerat utang yang sulit dilunasi.
Sebelum meminjam, tanyakan pada diri sendiri:
✅ Apakah saya benar-benar butuh pinjaman ini?
✅ Bisakah saya melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo?
✅ Sudahkah saya memahami bunga dan denda keterlambatan?
Jangan sampai kemudahan pinjaman online malah menjadi bumerang bagi keuangan Anda!
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.