Layanan Darurat DOC 119 Samarinda Catat Lonjakan Panggilan Darurat Hingga 2.200 Kasus di 2025

Koordinator DOC 119 Samarinda, Vetrisia, setelah memberikan keterangan terkait lonjakan panggilan darurat medis. (Foto: RRI Samarinda/Niswar)

KaltimExpose.com, Samarinda –  Layanan Doctor on Call (DOC) PSC 119 Samarinda mencatat lonjakan signifikan dengan 2.200 panggilan darurat hanya dalam delapan bulan pertama tahun 2025, melampaui total panggilan sepanjang tahun 2024 yang tercatat sekitar 2.000 kasus.

Dilansir dari RRI SamarindaLayanan Doctor on Call (DOC) PSC 119 Samarinda mengalami lonjakan panggilan darurat yang signifikan sepanjang delapan bulan pertama tahun 2025. Layanan ini mencatatkan sekitar 2.200 panggilan, angka yang sudah melebihi total panggilan sepanjang tahun 2024 yang tercatat sekitar 2.000 kasus. Lonjakan ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan darurat medis.

Koordinator DOC 119, Vetrisia, menyampaikan bahwa peningkatan ini mencerminkan perubahan positif dalam pemahaman masyarakat mengenai pentingnya akses cepat terhadap layanan darurat. “Tahun lalu sekitar 2.000 panggilan, tahun ini baru Agustus sudah mencapai 2.200 panggilan. Lonjakannya di atas 100%,” ujarnya, pada Selasa (2/9/2025).

DOC 119 sebelumnya beroperasi di tiga lokasi, yakni Seberang, Sempaja, dan Samkot. Namun, sejak 2022, layanan ini dipusatkan pada satu lokasi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Pada awal pengenalan layanan ini, sebagian masyarakat mengira bahwa DOC 119 masih bagian dari layanan puskesmas.

Setelah diperkenalkan luas pada akhir 2022 dengan nomor darurat 119, popularitas layanan ini meningkat pesat. Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses layanan ini melalui WhatsApp sebagai alternatif komunikasi yang lebih mudah.

Tidak hanya menangani kondisi darurat, tim DOC 119 juga aktif memberikan edukasi medis di berbagai acara masyarakat. Mereka rutin turun ke lapangan untuk memberikan layanan pertolongan pertama dalam kegiatan-kegiatan berskala besar yang melibatkan banyak peserta.

Vetrisia menegaskan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Samarinda dan kini menjadi salah satu inovasi unggulan dalam layanan kesehatan di kota tersebut. “Kami ingin menjadi garda terdepan dalam penyelamatan nyawa warga Samarinda,” tutupnya.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan