DKISP Paser Tingkatkan Kapasitas Statistik Desa di Era Disrupsi Digital
KaltimExpose.com, Tana Grogot – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser memperkuat peran pelatihan statistik desa untuk menciptakan data pengelolaan yang akurat dan relevan di era disrupsi digital, seiring dengan kebutuhan data yang berkualitas dalam perencanaan pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Paser melalui DKISP menggelar pelatihan statistik desa sebagai upaya memperkuat kemampuan aparatur desa dalam mengolah dan menyajikan data yang berkualitas di era digital. Dilansir dari Diskominfo Paser, kegiatan ini berlangsung di Command Center Diskominfo Paser pada Selasa (24/10/2025) dengan tema “Kenali Statistik untuk Desa yang Lebih Baik.” Pelatihan yang disampaikan oleh camat se-Kabupaten Paser serta perangkat desa yang menjadi ujung tombak pengumpulan data lokal.
Menurut DKISP, pengelolaan data statistik desa tidak lagi menjadi tanggung jawab satu lembaga saja, tetapi harus melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah hingga pemerintahan desa sendiri untuk meningkatkan akurasi dan keterpaduan informasi. Kepala Bidang Statistik dan Persandian DKISP Paser menyampaikan bahwa perangkat desa perlu memahami dasar-dasar statistik demi peningkatan pelayanan publik berbasis data.
Dalam Berbagai Yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Paser, Adi Maulana, Pemkab menegaskan bahwa pengolahan data statistik tidak hanya menjadi kewajiban Badan Pusat Statistik, tetapi juga harus dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan di desa. Data statistik yang baik dapat mendorong desa lebih responsif dalam perencanaan pembangunan serta memetakan potensi wilayah secara akurat.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, yang memberikan wawasan teknis terkait pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data statistik sesuai standar nasional. Keterlibatan BPS diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara pemerintah desa, DKISP, dan lembaga statistik nasional sehingga tidak terjadi kesalahan data yang berdampak pada perencanaan yang kurang tepat.
Kegiatan pelatihan menyentuh aspek-aspek penting seperti pemahaman statistik dasar dan statistik sektoral, teknik pengolahan data desa, serta pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menjaga kualitas data. Dalam konteks disrupsi digital, kemampuan ini menjadi pencipta agar data dapat dimanfaatkan dalam sistem informasi yang lebih besar, termasuk dalam program Satu Data Indonesia.
Kepala DKISP Paser menekankan bahwa desa yang mampu mengelola data dengan baik membuka peluangnya untuk mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan transparan. Penguasaan statistik di tingkat desa juga menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan digitalisasi pemerintahan dan pelayanan publik di masa depan.
Pelatihan statistik yang digelar DKISP Paser ini merupakan bagian dari rangkaian upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal agar data yang dihasilkan valid, terstandarisasi, dan bisa diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan kabupaten yang berbasis bukti.(allen)
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.





