KaltimExpose.com, Jakarta –Dalam upaya mendukung percepatan transformasi digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia menggelar sosialisasi bertema Dukungan Pemerintah Daerah dalam Mempercepat Penyediaan Infrastruktur dan Layanan Internet. Kegiatan ini berlangsung pada 11–13 November 2024 di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta Pusat.

Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai kementerian di Kabinet Merah Putih dan Dinas Komunikasi dan Informatika dari seluruh Indonesia. Acara bertujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat penyediaan infrastruktur serta layanan internet di wilayah blankspot, termasuk daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau internet.

Dalam laporan yang disampaikan Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Aju Widya Sari, ST, MT, disebutkan beberapa kendala utama pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Hal ini mencakup kebutuhan perizinan kawasan kehutanan dari KLHK, kurangnya akses listrik, jalan yang belum memadai, serta tantangan geografis seperti banjir dan transmisi yang sulit dijangkau. Konflik sosial terkait lahan pembangunan menara telekomunikasi juga menjadi isu serius.

“Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan koordinasi lintas kementerian dan dukungan pemerintah daerah agar proses pembangunan infrastruktur berjalan lancar,” ujar Aju Widya Sari.

Membuka kegiatan ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi, Wayan Toni Supriyanto, ST, MM, menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mencapai target transformasi digital. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa percepatan digitalisasi merupakan pilar penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

“Kolaborasi yang solid antara Kementerian Komdigi, penyelenggara telekomunikasi, pemerintah daerah, dan asosiasi perusahaan akan memastikan infrastruktur digital dapat dibangun dengan efektif di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

Wayan juga menyoroti bahwa perubahan nama Kementerian Kominfo menjadi Komdigi mencerminkan fokus yang lebih luas, tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan ekosistem digital di Indonesia.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Paser turut hadir dalam acara ini. Mereka diwakili oleh Sekretaris Dinas beserta tenaga teknis terkait. Partisipasi ini menunjukkan komitmen daerah untuk mendukung percepatan digitalisasi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

 

Sumber Prokopim Paser.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan