Bupati Kutim Tegaskan Komitmen Bangun Lapas Sendiri, Lengkapi Sistem Hukum Daerah
KaltimExpose.com, Sangatta –Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Kutim) akan segera terealisasi tahun depan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk memperkuat sistem hukum dan mempercepat proses keadilan di daerah sendiri.
Dilansir dari Pro Kutai Timur, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa pembangunan Lapas merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah memperkuat sistem peradilan yang terpadu. Pernyataan itu ia sampaikan dalam peresmian Gedung Baru Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutim di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Sangatta Utara, Selasa (7/10/2025). Acara tersebut turut dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kajati Kaltim) Supardi dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Ardiansyah mengakui bahwa meskipun Kutim kini memiliki gedung Kejari yang representatif, daerahnya masih belum memiliki fasilitas pemasyarakatan sendiri. Selama ini, narapidana dari Kutim harus dikirim ke Bontang karena belum adanya Lapas di wilayah setempat.
“Kami minta maaf belum mampu dalam membangun Lapas. Saat ini, kita masih mengirimkan narapidana ke Lapas Bontang. Salah satu alasannya adalah adanya tiga kali pemindahan lokasi,” ujar Ardiansyah dengan nada jujur.
Namun, ia menegaskan Pemkab Kutim tidak tinggal diam. Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas sekitar lima hektare sebagai lokasi pembangunan Lapas baru.
“Kita sudah memiliki lahan kurang lebih 5 hektare. Tahun depan kita akan membangun Lapas. Hal ini tentu akan membantu pihak Kepolisian maupun Kejaksaan dalam menjalankan tugas,” tegasnya.
Menurut Ardiansyah, keberadaan Lapas Kutim tidak hanya menjadi penunjang teknis penegakan hukum, tetapi juga simbol komitmen terhadap keadilan yang lebih manusiawi. Dengan adanya Lapas di daerah sendiri, proses pembinaan warga binaan dapat berjalan lebih efektif dan terukur.
Ia menambahkan, koordinasi lintas lembaga hukum di Kutim terus diperkuat melalui rapat rutin Forkopimda setiap bulan. Forum ini menjadi wadah evaluasi bersama terkait isu hukum, keamanan, hingga pelayanan publik.
“Forkopimda di Kutim selalu melaksanakan rapat intensif setiap bulan untuk memantau kontribusi dan perkembangan kekinian di wilayah,” jelasnya.
Sementara itu, Kajati Kaltim Dr. Supardi mengapresiasi langkah Pemkab Kutim yang dinilai memiliki komitmen kuat memperkuat lembaga hukum di daerah. Ia menyebut, kehadiran gedung baru Kejari serta rencana pembangunan Lapas merupakan lompatan besar bagi sistem keadilan di wilayah timur Kalimantan.
“Peresmian gedung baru ini adalah perwujudan kerja sama dan sinergi yang baik antara Kajari dengan Pemkab Kutim,” ucapnya.
Supardi berharap, dengan fasilitas yang memadai, Kejaksaan dapat menjalankan tugasnya lebih optimal dan humanis.
“Kajari harus ikut mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemkab. Dengan gagahnya gedung baru ini, diharapkan Kejaksaan dapat lebih gagah dalam melayani masyarakat secara humanis dan berkontribusi kepada Pemkab Kutim. Serta mendorong semangat jajaran kejaksaan untuk bekerja optimal,” tuturnya.
Kepala Kejari Kutim, Reopan Saragih, juga menyambut baik rencana pembangunan Lapas tersebut. Ia menilai, keberadaan Lapas di Kutim akan memperlancar proses hukum sekaligus mendukung pembinaan warga binaan secara berkelanjutan.
Dengan kehadiran tiga pilar utama penegakan hukum — Kepolisian, Kejaksaan, dan Lapas — sistem hukum Kutim diyakini akan semakin kokoh, efisien, dan berpihak pada masyarakat.
Langkah Bupati Ardiansyah membangun Lapas Kutim bukan sekadar memenuhi kebutuhan infrastruktur hukum, melainkan juga menandai keseriusan pemerintah daerah mewujudkan keadilan yang menyeluruh. Dari ruang sidang hingga ruang pembinaan, Kutim bersiap menegakkan keadilan di rumah sendiri.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
