Berau Tata Kawasan Kuliner Seperti Destinasi Wisata, Tak Lagi Sekadar Tempat Makan Malam

Salah satu Kawasan Kuliner Malam di Tepian Ahmad Yani (Zuhri/berauterkini.co.id)

KaltimExpose.com, Tanjung Redeb –Pemerintah Kabupaten Berau mulai memperlakukan kawasan kuliner malam bukan hanya sebagai tempat bertransaksi, melainkan sebagai objek wisata kota yang memiliki daya tarik dan kesan mendalam bagi pengunjung. Tak hanya ramai, kawasan ini ditargetkan menjadi ruang publik yang bersih, tertib, dan berkesan.

Melalui kerja kolaboratif lintas organisasi perangkat daerah, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau ditunjuk sebagai koordinator dalam penataan. Salah satu langkah awal yang diambil adalah melibatkan langsung para pedagang kaki lima (PKL) dalam aksi pembersihan kawasan kuliner.

“Para pedagang kaki lima ini diminta libur sehari untuk ikut bersama membersihkan lokasi yang biasanya dipakai berjualan,” jelas Eva Yunita, Kepala Diskoperindag Berau, dalam keterangannya.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas bersih-bersih. Pemkab Berau tengah membangun kawasan kuliner yang tidak hanya hidup secara ekonomi, tetapi juga menyenangkan secara visual dan sosial. Upaya ini mengacu pada penerapan prinsip Sapta Pesona sebagai fondasi pengembangan destinasi.

Tujuh nilai utama yang diusung dalam Sapta Pesona yakni: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Meninggalkan Kesan.

Nilai-nilai tersebut diterjemahkan dalam bentuk penataan fisik dan perilaku pelaku usaha di kawasan kuliner. Tak hanya pedagang ditertibkan, lingkungan juga dipercantik agar menciptakan pengalaman berkunjung yang menyenangkan bagi masyarakat maupun wisatawan.

Salah satu area yang menjadi fokus transformasi adalah Tepian Ahmad Yani, kawasan kuliner ikonik di Tanjung Redeb. Lokasi ini tidak lagi dilihat sebagai tempat berjualan malam semata, tetapi sebagai wajah kota Berau yang harus dirawat dan diperindah.

“Ini bukan hanya soal jual beli. Kawasan kuliner seperti Tepian Ahmad Yani kini kita dorong sebagai bagian dari identitas kota yang terus dikunjungi dan dikenang,” kata Eva.

Setelah pelaksanaan pembersihan dan sosialisasi langsung ke lapangan, tim lintas instansi akan melakukan evaluasi. Semua temuan selama kunjungan dihimpun untuk dirumuskan solusi bersama dalam pertemuan lanjutan.

“Kami menghimpun permasalahan yang ditemui tim saat melakukan kunjungan ke lapangan, melakukan rembug bersama membahas masalah itu dan juga untuk mendapatkan solusinya,” tutup Eva.

Upaya ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab Berau untuk menjadikan wisata kuliner lokal sebagai daya tarik unggulan daerah. Dengan tata kelola yang baik, kawasan kuliner diharapkan tak hanya jadi tempat makan malam, tetapi juga destinasi yang nyaman, bersih, dan punya nilai jual wisata tinggi.

 

Artikel ini telah tayang di berauterkini.co.id.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan