Basarnas Balikpapan Intensifkan Pencarian Warga Hilang yang Diduga Diterkam Buaya di Teluk Balikpapan

KaltimExpose.com, Balikpapan – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terus melakukan pencarian intensif terhadap Mukhlis (49), seorang warga yang hilang dan diduga diterkam buaya di Teluk Balikpapan, sekitar Jembatan Pulau Balang, sejak Kamis, 27 Juni 2024.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, menyatakan bahwa pencarian ini telah memasuki hari keempat. “Hari ini merupakan pencarian hari keempat oleh Tim Search and Rescue (SAR) dari berbagai unsur. Untuk menjangkau kawasan lebih luas, tim pencari dibagi menjadi dua regu,” katanya di Balikpapan, Minggu 30 Juni 2024.
Tim SAR Gabungan Regu 1 melakukan pencarian dan penyisiran pada Area A dengan jarak sejauh 1,7 km menggunakan KN SAR 408 dan drone. Sementara itu, Tim SAR Gabungan Regu 2 melakukan pencarian dan penyisiran pada Area B dengan jarak sekitar 1,3 km dari lokasi kejadian pertama, menggunakan speed boat.
Informasi awal diterima oleh Com Center Basarnas Balikpapan mengenai dugaan serangan buaya terhadap Mukhlis di sekitar Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan. Kejadian ini bermula saat sebuah kapal klotok yang bermuatan empat orang sedang mengangkut kebutuhan pangan pokok dari Pelabuhan Perung menuju beberapa perusahaan di sekitar Jembatan Pulau Balang.
Pada saat perjalanan, rekan-rekan Mukhlis menyadari hilangnya korban yang duduk di bagian buritan kapal. Mereka segera menghentikan kapal untuk mencari korban, namun hanya menemukan sepatu korban yang mengambang serta pusaran air di sekitar lokasi yang dicurigai sebagai tempat hilangnya korban.
“Hingga saat ini korban masih dalam pencarian. Kami berharap semoga korban segera ditemukan. Dalam pencarian ini kami dibantu oleh sejumlah pihak lain, termasuk warga,” ujar Endrow.
Mukhlis, yang beralamat di Dusun Panasakang, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, diduga diterkam buaya pada 27 Juni sekitar pukul 12.25 Wita. Pihak keluarga dan masyarakat setempat berharap agar korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.