APBD Berau 2026 Disahkan Rp3,42 Triliun: Fokus Pelayanan Dasar dan Pembangunan Berkelanjutan
KaltimExpose.com, Tanjung Redeb – Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Berau 2026 resmi disahkan senilai Rp3,42 triliun, menegaskan prioritas anggaran pada peningkatan layanan dasar dan percepatan pembangunan daerah di Kabupaten Berau. Hal ini diharapkan mampu memperkuat upaya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dilansir dari Diskominfo Berau, pengesahan ini dilakukan melalui Rapat Paripurna antara Pemerintah Kabupaten Berau (Pemkab) dan DPRD setempat di Tanjung Redeb, pada Minggu malam (30/11/2025). Nilai total APBD yang disetujui tersebut memuat berbagai pos pengeluaran strategis yang telah disesuaikan dengan kondisi fiskal terkini.
Pengesahan APBD Berau 2026 menjadi tonggak penting menyusul adanya penyesuaian pendapatan daerah, khususnya dari komponen transfer pusat yang mengalami penurunan. Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, menyampaikan apresiasi atas dukungan DPRD dalam proses pembahasan anggaran, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk tetap menjalankan program prioritas.
Menurut Bupati, meskipun ada penurunan alokasi dana dari pemerintah pusat melalui surat DJPK Nomor S-62/PK/2025, semua pihak berhasil menyepakati anggaran secara bersama-sama demi keberlangsungan program pembangunan. “Alhamdulillah APBD 2026 dapat disepakati bersama. Pemerintah daerah tetap berkomitmen memastikan program prioritas tetap berjalan optimal,” ujar Sri Juniarsih.
Dalam struktur APBD Berau 2026, pendapatan daerah diproyeksikan berasal dari beberapa sumber utama, antara lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp450 miliar serta alokasi transfer dari pusat dan antar daerah mencapai sekitar Rp2,27 triliun. Belanja daerah kemudian dialokasikan ke empat sektor besar yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Selain itu, meskipun terdapat defisit anggaran, pemerintah daerah merencanakan penerimaan pembiayaan sebesar Rp688,37 miliar yang akan digunakan untuk menutup selisih tersebut, berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya. Skema ini diharapkan menjaga stabilitas fiskal sekaligus memaksimalkan manfaat anggaran bagi masyarakat.
Bupati Sri Juniarsih juga menegaskan bahwa anggaran tahun depan diprioritaskan pada sektor layanan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan berbagai program lain yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Pemkab Berau berupaya mendorong pembangunan yang berkesinambungan sekaligus optimal memanfaatkan potensi lokal demi kesejahteraan bersama.
Pengesahan APBD Berau 2026 diharapkan menjadi momentum konsolidasi pembangunan yang lebih efektif, menjaga stabilitas ekonomi lokal, serta memperkuat pemberdayaan masyarakat di Bumi Batiwakkal.(jie)
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.





