KaltimExpose.com – Bukan cuma jadi penyedap rasa, bawang putih juga menyimpan sederet manfaat kesehatan yang luar biasa. Mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga fungsi otak, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh, bawang putih layak masuk dalam daftar superfood harian kamu.
Salah satu khasiat paling menarik dari bawang putih adalah kemampuannya dalam mencegah dan meredakan gejala flu serta pilek. Ini berkat senyawa aktif bernama allicin, yang terbentuk saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah.
Allicin: Senjata Alami Melawan Virus
Dalam kondisi utuh, bawang putih mengandung alliin. Ketika dipotong atau dikunyah, senyawa ini berubah menjadi allicin, yang kaya sulfur dan bertanggung jawab atas aroma khas bawang putih. Meskipun bersifat tidak stabil, allicin dan turunannya dipercaya membantu meningkatkan respons sel darah putih dalam melawan infeksi virus, termasuk penyebab flu.
Studi: Bawang Putih Kurangi Risiko Terkena Flu
Beberapa penelitian menunjukkan hasil menjanjikan. Dalam satu studi, 146 relawan sehat dibagi dalam dua kelompok: satu mengonsumsi suplemen bawang putih selama tiga bulan, dan satu lagi diberikan plasebo. Hasilnya? Kelompok yang rutin mengonsumsi bawang putih memiliki risiko 63% lebih rendah tertular flu dibandingkan kelompok plasebo.
Studi lain mencatat, konsumsi 2,56 gram ekstrak bawang putih tua per hari mampu mengurangi lama sakit dan tingkat keparahan gejala flu secara signifikan.
Meski demikian, sejumlah peneliti menyebut masih dibutuhkan studi lanjutan dengan metodologi yang lebih kuat untuk benar-benar memastikan efektivitasnya secara ilmiah.
Alternatif: Suplemen Bawang Putih
Bagi kamu yang kurang suka aroma tajam bawang putih mentah, ada beberapa alternatif suplemen yang bisa dipilih, seperti:
- Bawang putih bubuk: Biasanya dalam kapsul, dibuat dari bawang putih kering dengan suhu rendah.
- Ekstrak bawang putih tua: Diawetkan dalam etanol lebih dari 18 bulan. Meski tak mengandung allicin, tetap bermanfaat.
- Minyak bawang putih: Hasil distilasi uap, juga tersedia dalam bentuk kapsul. Berbeda dari minyak rendaman untuk masak.
Namun, perlu diingat: karena tidak ada standar resmi dalam produksi suplemen bawang putih, kandungan allicin bisa sangat bervariasi antar merek.
Berapa Dosis Aman Bawang Putih?
Tak ada dosis tunggal yang disarankan untuk semua orang. Namun, beberapa studi menggunakan 100 mg per kg berat badan, dua kali sehari. Untuk orang dewasa, ini kira-kira setara dengan 3–4 siung bawang putih mentah per hari.
Sementara itu, dosis suplemen ekstrak bawang putih tua berkisar antara 240 mg hingga 2.560 mg per hari.
Catatan Penting: Konsumsi bawang putih, terutama dalam bentuk suplemen, tetap harus bijak. Dosis tinggi dapat memicu efek samping, bahkan toksik jika berlebihan.
Dengan kandungan alaminya yang kaya manfaat, bawang putih layak jadi bagian dari pola hidup sehat. Tapi seperti biasa, imbangi juga dengan gaya hidup aktif dan pola makan seimbang untuk hasil maksimal.
Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.