KaltimExpose.com, Samarinda –Sebuah video yang memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda mengangkut dagangan kelapa muda milik pedagang kecil viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @tanya.warga dan langsung menuai berbagai reaksi dari netizen.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah petugas meminta pedagang untuk mengangkut sendiri dagangannya ke dalam kendaraan dinas. Aksi ini memicu kecaman warganet yang menilai bahwa tindakan Satpol PP terlalu keras terhadap pedagang kecil yang berusaha mencari nafkah.

Netizen bahkan sempat menghitung jumlah kelapa muda yang diangkut oleh petugas. Hasilnya, sebanyak 20 butir kelapa muda dimasukkan ke dalam kendaraan dinas.

Satpol PP Beri Klarifikasi

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswanti, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pedagang yang barang dagangannya disita tersebut bukan pertama kali melanggar aturan.

Menurut Anis, pihaknya telah memberikan teguran lisan dan peringatan kepada pedagang agar tidak berjualan di trotoar maupun di atas drainase. Namun, pedagang tetap mengabaikan peringatan tersebut sehingga Satpol PP akhirnya melakukan tindakan tegas.

Netizen Kritik Tindakan Satpol PP

Video ini memicu berbagai komentar tajam dari warganet. Beberapa di antaranya menyindir dan mempertanyakan tindakan petugas:

“Jadi kalo sedang menertibkan boleh mengambil ya pak? Buat buka puasa ya pak? Wkwkk” tulis akun @layla.syalala.

“Pemerasan berkedok menertibkan” tulis akun @wildanmbrok.

“Kok sedih yah. Bukannya membenarkan apa yang dilakukan yang jualan. Kadang-kadang regulasinya juga ga jelas dan ga berpihak ke rakyat kecil,” komentar @trinurulhidayati.

“Mencuri tapi pakai seragam,” tulis akun @rinidesi85.

“Emang gitu mereka.. perhatikan aja kalo lagi razia pedagang,” ujar akun @al.badillah.

“Maaf pak, jangan memalukan dinas lah, harga 1 butir kelapa muda cuma 12 ribu, masak bapak nggak mampu beli?” sindir @srikandi_dhiajenk.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihak Satpol PP mengenai alasan spesifik di balik penyitaan dagangan tersebut. Insiden ini kembali memicu perdebatan mengenai keseimbangan antara penegakan aturan dan perlindungan mata pencaharian rakyat kecil.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TANYAWARGA (@tanya.warga)

 

Artikel ini telah tayang di baliexpress.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan