DKK Balikpapan Gelar Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Bondy Restaurant, Pastikan Standar Higienitas Terpenuhi

DKK Balikpapan Lakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Restaurant (inibalikpapan.com)

KaltimExpose.com, Samarinda –Untuk memastikan keamanan pangan di sektor kuliner, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melalui Tim Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kesehatan Lingkungan (Promkesling) melaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di Bondy Restaurant, Selasa (28/10/2025).

Dilansir dari Ini Balikpapan, Kegiatan ini bertujuan menilai kelayakan restoran dalam penerbitan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS)—dokumen penting yang menjamin keamanan serta mutu pangan di tempat makan.

Inspeksi dilakukan secara menyeluruh oleh tim DKK Balikpapan, mencakup kondisi bangunan, sistem ventilasi, ketersediaan air bersih, kebersihan dapur dan peralatan, serta perilaku higienis para pekerja. Penilaian dilakukan berdasarkan instrumen resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala DKK Balikpapan, Dra. Alwiati, Apt., mengatakan bahwa pengawasan rutin ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari risiko penyakit akibat pangan.

“Kami ingin memastikan seluruh restoran di Balikpapan benar-benar memenuhi standar higienitas dan sanitasi sesuai ketentuan. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati makanan dengan rasa aman dan nyaman,” ujar Alwiati.

Ia menambahkan, kegiatan inspeksi semacam ini menjadi langkah preventif untuk mencegah terjadinya kasus keracunan makanan maupun penyakit bawaan pangan. Pengawasan tidak hanya dilakukan pada tahap awal perizinan usaha, tetapi juga secara berkala untuk memastikan penerapan standar kesehatan lingkungan berjalan berkelanjutan.

“Apabila hasil penilaian memenuhi syarat, maka restoran berhak memperoleh rekomendasi penerbitan SLHS. Sertifikat ini bukan hanya formalitas, tetapi bukti nyata komitmen pengelola terhadap keamanan pangan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, tim Promkesling DKK Balikpapan juga memberikan pembinaan langsung kepada pengelola restoran. Edukasi difokuskan pada cara menjaga kebersihan dapur, penyimpanan bahan baku agar tidak terkontaminasi, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi seluruh pekerja.

DKK turut mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah cair dan padat agar tidak mencemari lingkungan sekitar. “Kami berharap pelaku usaha kuliner memahami bahwa sanitasi bukan sekadar syarat izin, tetapi investasi jangka panjang dalam menjaga kepercayaan konsumen,” tegas Alwiati.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan akan terus menjadwalkan inspeksi rutin di berbagai restoran, hotel, dan usaha katering di seluruh wilayah kota. Hasil pemeriksaan akan menjadi dasar evaluasi, baik untuk penerbitan SLHS maupun rekomendasi perbaikan.

“Kami tidak hanya menilai, tetapi juga mendampingi agar pelaku usaha dapat memperbaiki kekurangan. Pendekatan pembinaan ini efektif meningkatkan kesadaran pentingnya sanitasi,” tambahnya.

Upaya tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kota Balikpapan untuk mewujudkan Balikpapan sebagai Kota Sehat yang menempatkan lingkungan bersih dan perilaku masyarakat sehat sebagai fondasi utama.

“Kualitas makanan yang aman dan higienis bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pelaku usaha dan masyarakat. Ini adalah upaya bersama menjaga kesehatan publik,” tutup Alwiati.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan