Walikota Balikpapan Canangkan Kembali Pembangunan Sirkuit Internasional di Teritip

KaltimExpose.com, Balikpapan –�Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, kembali menggulirkan wacana pembangunan sirkuit internasional di kawasan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur. Rencana ini merupakan kebangkitan dari gagasan yang sempat muncul pada tahun 2013, dengan tujuan untuk mengakomodasi bakat anak muda sekaligus melengkapi fasilitas bertaraf internasional di kota ini.
Dalam upaya merealisasikan rencana pembangunan sirkuit ini, Pemkot Balikpapan mengundang Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, yang juga merupakan pengelola Pertamina Mandalika International Circuit. “Kami memanggil perancang MGPA untuk membuat sirkuit. Ini dikaji dulu, bagaimana kontur tanah, desainnya, dan pembiayaannya. Yang jelas kami ingin buat sirkuit bertaraf internasional,” ujar Rahmad Mas’ud dalam pertemuan di Balikpapan pada Kamis (11/7/2024).
Menurut Walikota Rahmad, pembangunan sirkuit ini sangat penting untuk Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE). “Selain untuk mengakomodasi bakat dan talenta anak-anak muda, juga melengkapi fasilitas bertaraf internasional lainnya yang sudah ada di Balikpapan, seperti stadion sepakbola dan convention center,” tambahnya.
Rahmad menambahkan bahwa Pemkot Balikpapan saat ini sedang melakukan kajian kelayakan untuk pembiayaan proyek ini. Opsi pembiayaan yang dipertimbangkan adalah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau dana pihak ketiga. “Jika cukup pakai APBD akan kita anggarkan, kalau tidak cari pihak ketiga,” imbuhnya.
Priandhi Satria menjelaskan bahwa pembangunan sirkuit harus diawali dengan penetapan tujuan penggunaannya. “Tujuannya harus ditentukan untuk apa ke depannya. Kalau sirkuit daerah, kapasitas bisa untuk motor 150 CC, namun tidak untuk motor 1.000 cc, misalnya,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa Pertamina Mandalika International Circuit tidak bisa dijadikan patokan karena dirancang khusus oleh Pemerintah Pusat sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang luasnya mencapai 1.400 hektare.
Priandhi juga berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan dan pengelolaan sirkuit. Ia menyarankan bahwa setelah sirkuit terbangun, pengelola harus menggelar event-event yang bisa mendatangkan minat masyarakat untuk datang. “Pengelola wajib menciptakan pengalaman baru bagi masyarakat, seperti bagaimana mengemudi kendaraan di sebuah sirkuit. Inilah yang akan menarik minat masyarakat untuk datang,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kehadiran sirkuit ini bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Contohnya di Mandalika, kehadiran sirkuit telah menggerakkan bisnis perhotelan, penginapan, restoran, hingga warung makan milik masyarakat. “Kami biasa menggelar kegiatan balap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Itu akan membuat ekonomi berputar, berjalan. Di Mandalika sudah lengkap ada fasilitas akomodasi dan restoran. Mereka jual makanan ke tim balap, beli bahan baku ke masyarakat. Jadi, bergerak ekonominya,” jelasnya.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.