KaltimExpose.com –ÂKualitas udara di dalam rumah sering kali luput dari perhatian, padahal dampaknya terhadap kesehatan bisa sama seriusnya dengan polusi udara luar ruangan. Menjaga kebersihan udara di rumah dapat membantu mencegah berbagai gangguan pernapasan, alergi, hingga penyakit kronis.

Dilansir dari Healthline, udara di dalam rumah bisa mengandung polutan hingga 100 kali lebih tinggi dibandingkan udara luar. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti alergi, asma, penyakit jantung, bahkan risiko kanker.

Beberapa tanda seperti batuk, sesak, atau iritasi pada hidung dan tenggorokan bisa menjadi petunjuk bahwa kualitas udara di rumah mulai memburuk. Untuk menjaga kesehatan keluarga, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan:

1. Kurangi Polutan di Dalam Rumah

Kenali sumber polusi yang umum, seperti gas radon, asap rokok, formaldehida dari furnitur baru, dan bahan kimia dari produk pembersih. Radon dapat muncul melalui celah tanah dan menumpuk di dalam rumah, sementara asap rokok berisiko tinggi menyebabkan kanker paru.
Gunakan alat uji radon, hindari merokok di dalam rumah, pilih furnitur kayu solid, serta gunakan produk pembersih ramah lingkungan untuk mengurangi kadar bahan kimia berbahaya.

2. Uji Kualitas Udara

Jika merasa ragu, lakukan pengujian kualitas udara di rumah. Tersedia alat uji sederhana yang dapat mendeteksi polutan tertentu seperti radon, atau gunakan jasa profesional untuk hasil yang lebih akurat. Profesional biasanya juga dapat membantu mengidentifikasi dan menangani sumber polusi di rumah.

3. Kendalikan Alergen

Alergen seperti debu, jamur, bulu hewan, dan tungau debu dapat memicu gejala seperti bersin, mata berair, dan gatal. Rutin membersihkan rumah, mencuci sprei dengan air panas, serta menggunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA dapat membantu mengendalikan alergen di udara.

4. Gunakan Air Purifier

Penyaring udara atau air purifier dengan filter HEPA mampu menyaring lebih dari 99% partikel berbahaya, termasuk debu halus, serbuk sari, dan bakteri. Namun, alat ini tidak sepenuhnya efektif untuk gas seperti VOC atau asap rokok, sehingga tetap perlu langkah pencegahan tambahan.

5. Tingkatkan Ventilasi

Pastikan udara di dalam rumah dapat bersirkulasi dengan baik. Buka jendela secara rutin jika udara luar bersih, ganti filter AC atau alat pendingin sesuai jadwal, dan bersihkan saluran udara agar tidak tertutup debu. Ventilasi yang baik membantu menurunkan kadar kelembapan dan polutan.

6. Kurangi Kelembapan

Kelembapan berlebih bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan memperburuk kualitas udara. Gunakan dehumidifier, nyalakan exhaust fan saat memasak atau mandi, dan segera perbaiki kebocoran pipa agar tidak menimbulkan area lembap.

7. Perhatikan Sistem Pemanas

Beberapa sistem pemanas seperti tungku kayu atau perapian dapat mengeluarkan partikel berbahaya ke udara. Pertimbangkan penggunaan pemanas listrik atau tenaga surya yang lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas berbahaya seperti karbon monoksida.

8. Tambahkan Tanaman Hias

Beberapa penelitian menyebut tanaman hias seperti dracaena, peace lily, dan ivy dapat membantu menyerap polutan tertentu. Namun, hasil penelitian masih bervariasi, dan tanaman juga bisa menjadi sumber jamur bila tidak dirawat dengan baik.

Menjaga udara di rumah tetap bersih tidak hanya membuat ruangan lebih nyaman, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan jangka panjang seluruh anggota keluarga.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan