“Anak Etam”, Inovasi Kolaboratif Bunda PAUD Kukar untuk Majukan Pendidikan Anak Usia Dini

KaltimExpose.com, Tenggarong –Bunda PAUD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Andi Deezca Pradivhia Aulia Rahman, meluncurkan inovasi bertajuk “Anak Etam” sebagai aksi nyata kolaborasi tangguh dalam memajukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bermutu.
Dilansir dari Kukar Paper, Peluncuran program ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Kelas Parenting PAUD Tahun 2025 di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Senin (13/10/2025).
Andi Deezca menyebut, inovasi “Anak Etam” menjadi langkah strategis untuk mempercepat perluasan layanan PAUD di Kukar. Berdasarkan data Tahun Pelajaran 2025/2026, terdapat 29.425 anak usia PAUD, namun baru 18.897 anak (64,2%) yang terdaftar di lembaga PAUD. Sementara itu, 10.528 anak (36,8%) belum terlayani.
“Melihat data ini, kami berkomitmen mempercepat upaya agar seluruh anak usia dini di Kukar dapat terdaftar dan memperoleh layanan PAUD yang berkualitas,” ujar Andi Deezca.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa inovasi “Anak Etam” mendukung program pemerintah wajib belajar 13 tahun—mulai dari 1 tahun di PAUD—serta sejalan dengan visi Kukar Idaman Terbaik yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia berkarakter.
Dalam bahasa Kutai, Anak Etam berarti “anak kita” atau “anak kami”. Filosofi ini, kata Andi Deezca, menekankan semangat kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab bersama dalam menyiapkan generasi emas Kutai Kartanegara.
“Inovasi ini tidak bisa berjalan sendiri, perlu kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.
Melalui inovasi tersebut, Bunda PAUD Kukar juga meluncurkan sejumlah program strategis, di antaranya:
- Aksi 3D (Data, Datangi, Daftarkan) untuk memastikan anak usia dini terlayani PAUD.
- Roadshow sosialisasi peraturan dan kelas parenting di 20 kecamatan, dimulai dari Kecamatan Loa Janan.
- Kerja sama dengan OPD teknis, perusahaan, dan masyarakat dalam memperluas layanan PAUD.
- Himbauan wajib PAUD pra-sekolah dasar melalui berbagai media.
- Peningkatan mutu tenaga pendidik dan lembaga PAUD, termasuk akreditasi dan pembinaan guru.
- Pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus dan anak stunting.
- Penambahan PAUD negeri, serta penyelenggaraan Jambore dan Rembuk PAUD sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kompetensi.
- Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, agar anak belajar dengan gembira sesuai tahap perkembangannya.
Andi Deezca juga mengucapkan terima kasih kepada tim kerja inovasi “Anak Etam”, Pokja Bunda PAUD Kukar, serta seluruh stakeholder yang telah berkontribusi menyukseskan program tersebut.
“Inovasi ini diharapkan menjadi gerakan bersama untuk menciptakan generasi unggul, cerdas, berakhlak mulia, tangguh, dan berprestasi melalui pendidikan yang bermutu,” harapnya.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.