Pemprov Kaltim Gelar Lomba Kreasi Menu B2SA untuk Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal

KaltimExpose.com, Samarinda –Dengan mengusung tema “Semangat Hari Pangan Sedunia, Tingkatkan Pemanfaatan Pangan Lokal Melalui Kreasi Menu B2SA untuk Kemandirian Pangan, Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”, kegiatan ini menjadi ajang untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi menu sehat dan bergizi.
Dilansir dari Portal Kaltim, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengubah pola konsumsi masyarakat yang selama ini bergantung pada beras dan terigu menuju pemanfaatan sumber pangan lokal yang lebih beragam.
“Kaltim memiliki potensi pangan lokal yang sangat besar seperti singkong, ubi, jagung, talas, hingga sukun. Melalui lomba ini, kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih kreatif memanfaatkan bahan pangan lokal sebagai sumber energi dan gizi,” ujar Seno Aji.
Menurutnya, angka stunting di Kaltim masih sekitar 22 persen, sehingga kolaborasi antara pemerintah dan tim penggerak PKK menjadi sangat penting dalam menurunkan angka tersebut.
“Ketahanan pangan bukan semata urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Masyarakat perlu didorong untuk kembali membeli dan mengonsumsi pangan lokal. Selain menjaga budaya, hal itu juga mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Seno Aji juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim untuk memperluas gerakan B2SA secara masif. Ia menegaskan bahwa Pemprov Kaltim siap memberikan pelatihan dan bantuan pemasaran agar produk pangan lokal mampu bersaing di tingkat nasional.
“Melalui lomba ini, kita menggali kreativitas ibu-ibu dan pelaku UMKM agar bisa menciptakan menu bergizi sekaligus bernilai ekonomi. Dengan begitu, gizi anak meningkat dan ekonomi keluarga pun tumbuh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk berinovasi dalam mengolah bahan pangan lokal seperti umbi, jagung, pisang, sagu, sayuran, buah, hingga hasil peternakan dan perikanan.
“Harapannya, muncul ide baru yang memperkaya kuliner daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujarnya.
Menurut Yana, lomba ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) serta memperkuat peran pangan lokal dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah.
“Gerakan ini merupakan langkah kecil menuju cita-cita besar, yakni melahirkan Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, berdaya saing, dan bangga terhadap jati diri bangsa,” tambahnya.
Pada akhir acara, panitia mengumumkan para pemenang lomba dan memberikan apresiasi kepada peserta dengan inovasi menu terbaik yang dinilai memenuhi unsur lezat, bergizi, seimbang, dan aman.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari unsur organisasi perangkat daerah (OPD), PKK kabupaten/kota se-Kaltim, serta organisasi perempuan di bawah binaan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW).
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.