Festival Jajak Merian di Kukar Sajikan 45 Kue Tradisional, Andi Deezca Ajak Warga Ikut Menikmati

KaltimExpose.com, Tenggarong – Festival Jajak Merian yang menjadi bagian dari Lanjong Art Festival 2025 di Tenggarong sukses menghadirkan suasana meriah dengan sajian kue tradisional Kutai Kartanegara. Acara yang digelar di Obyek Wisata Ladaya ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kukar Andi Deezca Pravidhia Aulia, yang didaulat membuka festival tersebut pada Selasa (26/8).
Dilansir dari Prokom Kukar, Festival Jajak Merian menjadi daya tarik tersendiri di tengah rangkaian Lanjong Art Festival (LAF) 2025. Acara ini tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga memperkenalkan 45 jenis kue tradisional khas Kutai Kartanegara kepada pengunjung.
Andi Deezca Pravidhia Aulia, Ketua TP PKK Kukar, merasa antusias bisa hadir dalam kegiatan ini. “Alhamdulillah Bisa mengenal dan mencicipi aneka kue khas Kukar, yang sungguh enak, nyaman dan lezat sekali.. Ayo semuanya keroan diansanak (semua yang hadir.Red) mendekat dan selamat menikmati aneka kuenya,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin sukses ke depannya. “Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan kedepannya tambah maju dan sukses lagi,” tambahnya.
Menurut Pembina Yayasan Ladaya, Dedy Nala Arung, festival kali ini menghadirkan ragam kuliner tradisional seperti jendral mabok, dodol kertab, serabai, elat sapi, getas, jajak cincin, dan banyak lainnya. Semua hidangan dipersembahkan oleh para pelaku UMKM di Tenggarong. “Selain mengenalkan kue khas Kukar kepada peserta dari enam negara, festival ini juga menjadi ajang mempertemukan para seniman dan generasi muda Kukar,” jelasnya.
Dedy menambahkan bahwa Lanjong Art Festival sempat vakum selama delapan tahun sebelum kembali digelar pada 22–28 Agustus 2025. Dengan mengusung tema “Habis Barat Terbitlah Timur”, festival ini menciptakan ruang pertemuan antara seniman, penonton, penikmat, dan pengamat seni dari berbagai daerah, termasuk mancanegara.
Direktur LAF 2025, Mimi Nuryanti, mengungkapkan bahwa festival ini tidak hanya menghadirkan pameran seni, tetapi juga menggelar kompetisi teater, sarasehan, workshop, karya kolaborasi, serta eksebisi seni dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura. “Kami berharap kegiatan ini mampu membangun ekosistem seni dengan jejaring yang lebih luas,” ujarnya.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.