Konsumsi 22 Butir Almond per Hari Bisa Kurangi Stres Oksidatif dan Panjangkan Usia Sehat

Mengonsumsi 60 gram almond sehari dapat membantu melindungi dari stres oksidatif, menurut sebuah studi. (Nadine Greeff/Stocksy/medicalnewstoday.com)

KaltimExpose.com –  Kesehatan oksidatif tubuh sangat dipengaruhi keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan. Bila keseimbangan itu terganggu, timbul stres oksidatif yang dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, Alzheimer, hingga kanker.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 60 gram atau setara 22 butir almond setiap hari dapat menurunkan biomarker stres oksidatif dan meningkatkan kesehatan oksidatif, sehingga berpotensi memperpanjang usia sehat.

Almond Turunkan Biomarker Stres Oksidatif

Riset ini menganalisis delapan studi dengan total 424 partisipan, termasuk mereka yang sehat, memiliki obesitas, perokok, maupun penderita penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner dan kolesterol tinggi.

Hasilnya, konsumsi almond lebih dari 60 gram per hari secara signifikan menurunkan penanda kerusakan sel, seperti malondialdehyde (MDA) dan 8-hydroxy-2′-deoxyguanosine (8-OHdG). Selain itu, partisipan juga mengalami peningkatan pertahanan antioksidan serta sedikit penurunan kadar asam urat yang juga dianggap sebagai biomarker stres oksidatif.

Komentar Ahli

Menurut Rosario Ligresti, MD, pakar gastroenterologi dari Hackensack University Medical Center, temuan ini memperkuat bukti bahwa almond kaya antioksidan alami, termasuk vitamin E dan polifenol.
“Menemukan strategi berbasis makanan yang mudah diakses seperti konsumsi almond menawarkan pendekatan proaktif dan berisiko rendah dalam pencegahan penyakit dan pengelolaan kesehatan. Hal ini bisa memberdayakan individu untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Jennifer Cheng, DO, kepala divisi endokrinologi di Hackensack Meridian Jersey Shore University Medical Center, menambahkan bahwa almond dapat menjadi camilan sehat bagi pasien diabetes tipe 2. Namun ia mengingatkan kandungan kalorinya cukup tinggi, sekitar 350 kalori per 60 gram.
“Jadi almond sebaiknya digunakan untuk menggantikan camilan, bukan ditambahkan di luar pola makan normal. Tukar saja sebungkus keripik dengan segenggam almond. Itu bisa membantu mencegah kerusakan sel,” jelas Cheng.

Tips Menambahkan Almond ke Menu Harian

Ahli gizi Monique Richard, MS, RDN, LDN, menyebutkan bahwa 22 butir almond atau 60 gram adalah porsi ideal harian. Ia menyarankan berbagai cara kreatif untuk menambahkannya ke menu, seperti:

  • dipanggang sebentar untuk taburan salad, sup, atau roti,
  • dibuat selai almond dengan tambahan madu,
  • ditambahkan ke tumisan sayur, nasi, atau mi,
  • dihancurkan sebagai lapisan renyah pada ikan atau tahu,
  • atau dicampur ke granola, trail mix, hingga disantap langsung dengan buah segar atau cokelat hitam.

Richard menekankan bahwa almond adalah bahan serbaguna yang bisa masuk ke berbagai hidangan tanpa,  mengurangi cita rasa, sekaligus memberikan manfaat antioksidan yang signifikan.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan