KaltimExpose.com –Tantangan jalan kaki 6-6-6 kini jadi tren di TikTok dan Instagram, disebut-sebut ampuh meningkatkan metabolisme, membakar kalori, serta menjaga disiplin olahraga. Dengan berjalan kaki 60 menit tiga kali seminggu, tantangan ini cocok untuk kamu yang ingin rutin bergerak demi kesehatan. Kata kunci utama dalam artikel ini adalah: jalan kaki, tantangan 6-6-6, kalori, metabolisme, kebugaran. Fokus utamanya adalah tantangan 6-6-6.

Dilansir dari everydayhealth.com, tantangan 6-6-6 menggabungkan unsur waktu dan rutinitas sebagai bentuk komitmen sederhana namun berdampak besar. Konsepnya adalah berjalan kaki selama 60 menit, tiga kali seminggu, dimulai pada pukul 6 pagi atau 6 sore. Menurut Christopher Gagliardi, pelatih pribadi bersertifikat dari American Council on Exercise, sesi ini diawali dengan pemanasan selama enam menit dan diakhiri dengan pendinginan enam menit.

Sisanya, yakni 48 menit, dilakukan dengan kecepatan jalan brisk pace atau di zona 2, yaitu kecepatan sedang yang cukup membuat jantung bekerja lebih aktif. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembakaran kalori dan meningkatkan kebugaran jantung, jelas Dr. Raj Desai, dokter spesialis nyeri dan kedokteran regeneratif di DISC Sports and Spine Center, California.

Menurut Tim Smith, pelatih kebugaran daring dari aplikasi Welltech, nama 6-6-6 dibuat catchy agar mudah diingat dan mengundang semangat mengikuti tantangan. “Angka dan singkatan seperti ini membuat orang merasa lebih terikat dan penasaran untuk mencobanya,” ujarnya.

Manfaat Jalan Kaki 6-6-6

Dr. Desai menyebut bahwa dirinya adalah penganut filosofi movement is medicine. Ia menyarankan aktivitas fisik rutin seperti berjalan kaki karena terbukti secara ilmiah membawa berbagai manfaat:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengurangi lemak tubuh
  • Menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes tipe 2, dan kanker
  • Meningkatkan stamina dan kebugaran jantung
  • Memperkuat otot dan tulang
  • Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati
  • Menambah energi dan memperkuat sistem imun

Dengan berjalan kaki 60 menit selama tiga hari dalam seminggu, kamu sudah melampaui rekomendasi minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention).

Menurut Dr. Natasha Bhuyan, dokter keluarga di Phoenix, struktur dalam tantangan 6-6-6 ini bisa sangat membantu mereka yang selama ini kesulitan menjaga konsistensi olahraga. “Cocok bagi mereka yang butuh disiplin dan panduan jelas,” katanya.

Tantangan atau Terlalu Berat?

Meski banyak yang merasa terbantu dengan jadwal yang terstruktur, ada pula yang merasa tantangan ini kurang fleksibel. Dr. Bhuyan menekankan bahwa tidak semua orang punya waktu atau kondisi yang memungkinkan untuk berjalan selama satu jam penuh, apalagi pada jam tertentu seperti pukul 6 pagi atau 6 sore.

Dr. Desai menambahkan bahwa bagi pasiennya, bahkan berjalan 30 menit sehari sudah menjadi tantangan tersendiri. Ia mengingatkan bahwa program ini belum tentu cocok bagi mereka yang belum terbiasa berolahraga, dan bisa memicu cedera seperti plantar fasciitis atau shin splints.

“Program ini kurang mempertimbangkan personalisasi. Setiap orang punya kondisi fisik yang berbeda,” ujarnya.

Siapa yang Cocok Coba Tantangan 6-6-6?

Kalau kamu sudah terbiasa berjalan atau memiliki tingkat kebugaran sedang ke atas, tantangan ini bisa menjadi langkah awal yang menyenangkan untuk memperbaiki gaya hidup.

Berikut beberapa tips dari para ahli sebelum mencoba:

  • Pakai sepatu jalan yang nyaman dan mendukung kaki
  • Bikin aktivitas lebih seru dengan mendengarkan podcast atau musik
  • Ajak teman biar makin semangat
  • Bawa air minum agar tetap terhidrasi
  • Dengarkan tubuhmu—berhenti jika mulai merasa nyeri

Namun, bagi pemula atau yang memiliki riwayat cedera dan penyakit jantung, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau mulai dengan versi lebih ringan.

“Kalau kamu belum terbiasa olahraga, coba mulai dari 15 atau 30 menit dulu. Nggak harus langsung satu jam,” saran Gagliardi.

“Kalau tren 6-6-6 bikin kamu termotivasi, itu bagus. Tapi kalau waktunya nggak cocok atau kamu belum mampu, nggak apa-apa bikin versi kamu sendiri. Yang penting tetap bergerak,” tambahnya.

Dr. Desai pun menutup dengan nasihat sederhana namun penting:

“Program olahraga terbaik adalah yang bisa kamu jalani secara konsisten dalam jangka panjang.”


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan