Studi 2 Tahun: Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat Tingkatkan Kognisi Lansia Berisiko Alzheimer

KaltimExpose.com –Demensia terbukti berperan penting dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia yang berisiko tinggi mengalami penurunan daya ingat. Temuan ini dihasilkan dari studi besar bernama U.S. POINTER trial, yang menegaskan bahwa pendekatan non-farmasi berbasis gaya hidup mampu memberikan dampak positif pada otak para peserta.
Dilansir dari Medical News Today, studi ini melibatkan 2.111 orang lanjut usia dari berbagai latar belakang, yang secara klinis dianggap rentan terhadap demensia dan Alzheimer. Selama dua tahun, mereka mengikuti program intervensi yang mencakup olahraga teratur, pola makan sehat, stimulasi kognitif, aktivitas sosial, dan pemantauan kesehatan rutin—tanpa tambahan obat-obatan sama sekali.
Para peserta dibagi dalam dua kelompok: satu kelompok mengikuti program terstruktur secara intensif, sementara kelompok lainnya menjalankan program yang serupa namun bersifat swadaya (self-guided). Hasilnya, meski kedua kelompok menunjukkan peningkatan skor kognitif, peserta yang mendapat pendampingan intensif mengalami peningkatan yang lebih signifikan.
Bridget Stratton dari Alzheimer’s Association mengatakan, “U.S. POINTER penting karena dirancang sebagai uji klinis acak terkontrol yang ketat, untuk membuktikan apakah intervensi gaya hidup yang dapat diakses dan berkelanjutan mampu melindungi fungsi kognitif masyarakat dari berbagai latar belakang di seluruh AS.”
Lebih dari 30% peserta berasal dari kelompok yang selama ini kurang terwakili dalam riset Alzheimer.
Program Terstruktur Lebih Efektif
Program intensif ini melibatkan 38 pertemuan tim sebaya selama dua tahun, ditambah edukasi rutin, penetapan tujuan, dan pendampingan yang mendorong kepatuhan pada program. Sebaliknya, kelompok swadaya hanya mengikuti 6 pertemuan, dengan materi edukasi dan alat bantu untuk memantau progres secara mandiri.
Menurut Dr. Ryan Arnold, pendiri Clava Health, efektivitas program terstruktur berasal dari keberadaan tim pelatih dan dukungan medis. “Ini menekankan betapa pentingnya pendekatan berbasis tim dalam merawat pasien dengan risiko gangguan kognitif,” ujarnya.
John Enwere, pendiri Caringene, menambahkan, “POINTER membuktikan bahwa struktur dan pendampingan bukan sekadar pelengkap, tapi kebutuhan utama.”
Empat Pilar Intervensi POINTER
Olahraga Fisik — Kombinasi aerobik, kekuatan otot, stretching, dan keseimbangan, dilakukan di fasilitas komunitas.
Nutrisi — Berbasis diet MIND, didukung pertemuan kelompok dan kontak via telepon dari tenaga intervensi.
Stimulasi Kognitif & Sosial — Melalui pelatihan otak di rumah dan partisipasi dalam kegiatan intelektual dan sosial kelompok.
Pendampingan Kesehatan Berbasis Panduan — Termasuk konsultasi medis tiap enam bulan dan pemantauan tekanan darah serta hasil laboratorium.
Penerapan di Rumah atau Fasilitas Komunitas
Program ini bisa diterapkan di rumah pasien, komunitas lansia, atau fasilitas perawatan lanjut usia. Namun, Enwere mengingatkan bahwa fasilitas perawatan sering kali tidak memiliki rasio staf yang ideal untuk menerapkan perubahan gaya hidup mendalam secara konsisten.
Dr. Arnold menambahkan, intervensi kompleks seperti pelatihan fisik dan penyesuaian faktor risiko vaskular memerlukan tim khusus yang dipimpin oleh dokter, dibantu pelatih kesehatan dan instruktur kebugaran yang memahami kondisi fisik dan tujuan kognitif tiap individu.
“Keajaiban terjadi saat lingkungan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dan mental pasien,” ujar Enwere.
Pendekatan Holistik yang Menjanjikan
Studi POINTER menguatkan pandangan bahwa Alzheimer tidak cukup diatasi hanya dengan obat-obatan. Pendekatan berbasis farmasi sering kali gagal menunjukkan hasil signifikan, bahkan beberapa riset sempat ditarik karena masalah integritas ilmiah.
Arnold mengatakan, “Pendekatan non-farmasi terhadap Alzheimer sangat saya dukung. Obat hanya cocok dalam tahapan tertentu, dan tidak menyentuh akar perilaku atau pembuluh darah yang menjadi faktor utama penurunan kognitif.”
Studi ini menunjukkan bahwa menangani berbagai faktor risiko secara bersamaan melalui perubahan gaya hidup lebih menjanjikan dibanding menunggu solusi obat yang belum tentu datang.
Artikel ini telah tayang di medicalnewstoday.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.