KaltimExpose.com, Balikpapan –  Kondisi jalan poros Samarinda-Balikpapan kembali mengkhawatirkan. Tepat di Km 28 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, ruas jalan utama ini nyaris putus akibat tanah ambles yang makin parah sejak awal Mei 2025.

Penurunan tanah yang terus terjadi membuat badan jalan kian merosot dan menyempit, menyulitkan laju kendaraan terutama truk dan kendaraan berat. Tak hanya jalan, sebuah rumah warga di sekitar lokasi juga dilaporkan roboh, menambah keprihatinan warga atas kondisi yang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.

“Benar kondisi jalan saat ini parah dan nyaris terputus,” ungkap Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid, dikutip dari Kaltim Post.

Situasi ini memicu kemacetan parah, bahkan hingga dini hari, lantaran sejumlah truk bermuatan berat terjebak dan kesulitan melintas. Pengendara dari dua arah—baik menuju Balikpapan maupun ke Samarinda—terpaksa melambatkan kendaraan atau bahkan berhenti total.

Sebuah video yang kini viral di media sosial memperlihatkan kondisi jalan yang ambles cukup dalam, serta antrean panjang kendaraan yang mengular.

“Untuk sementara pengendara yang ingin menuju ke Balikpapan atau sebaliknya, maupun ke Sangasanga sebaiknya melewati tol Balikpapan-Samarinda,” saran suara pria dalam video tersebut.

Sebagai jalur utama logistik dan mobilitas antar kota, kerusakan di ruas Km 28 ini mengancam kelancaran distribusi barang serta aktivitas masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan melakukan penanganan darurat agar akses tidak benar-benar terputus.

Warga pun berharap, penanganan yang dilakukan bukan hanya sementara, tetapi menyeluruh agar jalan poros strategis ini tidak menjadi langganan bencana tanah ambles setiap musim hujan.

 

Artikel ini telah tayang di KaltimPost.id.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan