KaltimExpose.com, Samarinda – Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkar) Kota Samarinda mengungkapkan bahwa sekitar 50 persen kebakaran permukiman di Kalimantan Timur disebabkan oleh korsleting listrik arus pendek. Sementara itu, sisanya dipicu oleh faktor lain seperti kebocoran gas dari kompor, kendaraan, dan benda-benda kecil lainnya.
“Kita harus tetap waspada dan tidak lalai, karena kebakaran dapat menimbulkan kerugian besar, baik kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, bahkan nyawa,” ujar Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH, di Samarinda, Kamis.
Sebagai langkah mitigasi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk inspeksi di daerah rawan kebakaran. Pada 2023, inspeksi telah dilakukan di 1.000 rumah dengan hasil yang efektif. Tahun 2025, program ini akan diperluas dengan target 1.500 rumah yang akan diperiksa pada Mei dan Juni.
Selain itu, program pemeriksaan instalasi listrik rumah warga yang bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Instalasi Listrik juga menunjukkan hasil positif. Wilayah yang telah diperiksa mengalami penurunan signifikan dalam kasus kebakaran.
“Rencananya, kawasan yang akan diperiksa antara lain Jalan Karang Asam Ilir Gang Rauda dan sekitarnya, Gang Tanjung, serta Samarinda Seberang Kampung Baqa,” ungkap Hendra.
Dalam inspeksi sebelumnya, ditemukan berbagai potensi bahaya seperti colokan listrik bertumpuk, kabel yang semrawut dan bercabang, serta MCB 900 watt yang dimodifikasi menjadi 1.300 watt.
“Kita harus waspada terhadap gejala yang muncul dan melakukan mitigasi untuk mencegah kebakaran besar,” tambahnya.
Disdamkar juga mengimbau setiap rumah untuk memiliki minimal satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berkapasitas 3 kg. APAR sangat efektif dalam memadamkan api kecil, misalnya kebakaran akibat kompor gas.
“APAR memiliki masa kedaluwarsa 2 hingga 5 tahun. Kami mengimbau masyarakat untuk memilikinya dan memeriksanya secara berkala,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kesadaran dan upaya mitigasi yang terus digencarkan, diharapkan angka kebakaran dapat ditekan dan kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
Artikel ini telah tayang di antaranews.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.