Tragedi di Gang Kenangan: Kebakaran Renggut Satu Nyawa dan Hanguskan Dua Rumah

KaltimExpose.com, Samarinda –�Kebakaran hebat melanda dua bangunan di Jalan Kenangan, Gang Kenangan 1B, RT 73, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda pada Minggu (14/7) sore sekitar pukul 15.00 WITA, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa tragis ini mengharuskan warga Kota Samarinda semakin waspada dalam penggunaan api dan instalasi listrik di rumah mereka.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH, api diduga berasal dari obat nyamuk yang dinyalakan di salah satu bangunan. Dalam hitungan menit, api dengan cepat membesar dan melahap dua bangunan yang terdiri dari satu rumah tunggal dan satu bangsal enam pintu.
“Sebanyak 29 jiwa dari 9 KK yang menempati dua bangunan tersebut berhasil dievakuasi. Namun, satu orang penghuni bangsal berinisial AM (22) tidak dapat diselamatkan. Ia ditemukan meninggal dunia di kamar mandi dalam kondisi hangus terbakar. Korban sempat dibawa ke RSUD AW Sjahranie,” jelas Hendra AH.
Pemadaman api berlangsung selama satu jam dengan melibatkan sembilan unit tanki fire truck dari Disdamkar Samarinda dan PMK Swasta, serta 20 mesin portable relawan.
“Kendala di lapangan yang dihadapi adalah jalan yang relatif sempit, sumber air terbatas, dan banyak warga yang menonton,” ujar Hendra AH.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.
Unsur yang terlibat dalam pemadaman selain Disdamkar Kota Samarinda yakni BPBD Kota Samarinda, Tim Medis Emergency Medical Team-Info Taruna Samarinda, Command Centre 112, PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Sungai Pinang, Satlantas Polresta Samarinda, PLN Samarinda, Patroli Beat 110, hingga Dishub Kota Samarinda.
“Kebakaran ini merupakan musibah yang perlu diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan api dan memastikan instalasi listrik di rumah mereka aman,” imbau Hendra.
Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) berinisial AM meninggal dunia secara tragis dalam kebakaran tersebut. Berdasarkan informasi dari warga, kebakaran diduga dipicu dari obat nyamuk yang dibakar oleh AM.
“Dugaan ada anak yang menyalakan obat nyamuk, tetapi untuk pastinya dalam penyelidikan kepolisian. Memang ada satu korban jiwa, posisi saat ditemukan sujud, kedua tangan memegang tembok di kamar mandi, kondisi hangus terbakar,” kata Teguh Setyawardhana, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda.
Seorang warga sekitar, Agus, menjelaskan, dirinya mendengar suara teriakan kebakaran dan langsung keluar rumah.
“Pas saya keluar rumah, api itu sudah besar di rumah bangsalan depan rumah saya,” ujar Agus.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Rahmat Aribowo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
“Dugaannya belum bisa dipastikan, masih kami lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan akan berkoordinasi dengan labfor untuk mengetahui penyebab pastinya,” kata Rahmat Aribowo.
Rahmat menyebutkan, korban yang meninggal dunia berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. “Sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Posisi saat ditemukan telungkup menghadap tembok di kamar mandi,” tambahnya.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.