KaltimExpose.com, Sangatta –  Ribuan warga membanjiri rumah dinas Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman pada hari kedua Lebaran 2025. Bukan untuk aksi demonstrasi atau kegiatan politik, tetapi dalam semangat silaturahmi yang hangat dan menyentuh.

Sejak pagi, sekitar 5.000 warga dari berbagai kecamatan seperti Sangatta Utara, Teluk Pandan, Bengalon, hingga pesisir Sangkulirang dan Sandaran, datang silih berganti. Mereka membawa senyum, keluarga, dan tangan terbuka untuk bersalaman langsung dengan pemimpinnya.

Hari itu, suasana di rumah jabatan terasa berbeda—lebih mirip pertemuan keluarga besar ketimbang acara kenegaraan. Tak ada sekat atau protokol ketat, hanya deretan tenda sederhana dengan sajian khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, hingga sambal goreng ati. Semua disajikan merata, tanpa kasta.

Mengenakan baju koko abu-abu dan peci hitam, Ardiansyah Sulaiman menyambut warganya satu per satu, nyaris tanpa henti. Senyum tak pernah lepas dari wajahnya.

“Ini luar biasa, masyarakat sangat antusias. Banyak yang kemarin belum sempat datang, hari ini bisa bertemu langsung dengan Bupati,” Agusriansyah Ridwan, Anggota DPRD Kaltim dari PKS, Kamis (3/4/2025).

Menurut Agusriansyah, undangan pada open house ini terbagi dalam dua segmen—masyarakat umum dan elemen tim pemenangan, relawan, hingga saksi pemilu dari berbagai kecamatan. Namun, suasana hangat dan tanpa jarak tetap terjaga. Hadir pula tokoh muda Kutim yang kini menjadi figur nasional, H Irwan, serta alim ulama dan pemuka masyarakat lainnya.

Lebih dari 300 relawan dari wilayah Sangatta Utara dan Teluk Pandan ikut serta dalam momen ini. Namun yang paling mencolok bukan jumlahnya, melainkan relasi hangat antara pemimpin dan rakyat yang terbentuk tanpa paksaan.

“Antusiasme ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Bupati. Semoga silaturahmi ini terus terjalin demi kemajuan Kutai Timur,” Agusriansyah Ridwan.

Berbeda dari kebanyakan pejabat yang cenderung memilih pidato, Ardiansyah lebih suka berdialog langsung. Ia mendengarkan keluh kesah, canda, bahkan doa yang dilantunkan oleh warganya.

Salah satu momen paling menyentuh datang dari seorang ibu asal Kaliorang yang tampak bahagia usai berswafoto dengan sang Bupati.

“Bapak ini beda. Tidak banyak bicara, tapi dekat. Seperti keluarga,” Warga Kaliorang.

Pemimpin yang Hadir di Tengah, Bukan Di Atas

Open house ini tak hanya soal hidangan dan salam-salaman. Ia mencerminkan narasi baru tentang kepemimpinan—bahwa kepercayaan publik bisa dibangun bukan lewat janji, tapi kehadiran yang nyata. Di tengah polarisasi politik nasional, Kutim memperlihatkan wajah politik yang manusiawi, penuh rasa, dan tanpa sekat.

Lebaran memang setahun sekali, tapi kehangatan seperti ini layak dijaga setiap hari. Dengan pendekatan yang inklusif dan merakyat, Ardiansyah Sulaiman bukan sekadar Bupati, tapi telah menjadi bagian dari keluarga besar Kutai Timur.

 

Sumber Prokopim Kutim.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan