4 Jenis Olahraga Ini Efektif Atasi Insomnia, Saingi Terapi CBT-i

Para ilmuwan menyelidiki efek olahraga, seperti yoga dan tai chi, terhadap insomnia. Maresa Esmee/Stocksy (medicalnewstoday.com)

KaltimExpose.com –Bagi Anda yang kerap kesulitan tidur nyenyak, ada kabar baik. Sebuah meta-studi terbaru menemukan bahwa yoga, Tai Chi, jalan kaki, dan jogging dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kualitas tidur sekaligus mengatasi insomnia. Menariknya, manfaat olahraga ini disebut sebanding dengan cognitive behavioral therapy for insomnia (CBT-i), terapi standar emas untuk gangguan tidur.

Dilansir dari Medical News Today, riset yang dipublikasikan dalam BMJ Evidence-Based Medicine ini menganalisis 22 uji klinis yang melibatkan 1.348 partisipan dan membandingkan 13 metode terapi untuk insomnia, termasuk tujuh jenis olahraga.

Hasilnya cukup mencengangkan:

  • Yoga meningkatkan waktu tidur hampir 2 jam per malam, meningkatkan efisiensi tidur sebesar 15%, serta mempercepat waktu untuk terlelap.
  • Tai Chi memperbaiki skor kualitas tidur lebih dari 4 poin, menambah total durasi tidur hampir 1 jam, dan efek positifnya dapat bertahan hingga 2 tahun.
  • Jalan kaki atau jogging berkontribusi pada penurunan skor keparahan insomnia hingga 10 poin.

Meski CBT-i masih menjadi metode utama yang direkomendasikan untuk insomnia, olahraga dinilai lebih mudah diakses, dapat dilakukan dalam jangka panjang, dan bisa menjadi pelengkap terapi.

“Praktik seperti yoga dan Tai Chi telah terbukti menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis (fight-or-flight) dan meningkatkan sistem parasimpatis (rest-and-digest), sehingga mendukung tubuh untuk lebih rileks sebelum tidur,” jelas Leah Kaylor, PhD, psikolog klinis spesialis trauma dan gangguan tidur.

Mengapa Banyak Orang Sulit Tidur?
Insomnia, menurut penelitian, dialami oleh 16,2% populasi global dan 7,9% di antaranya menderita insomnia berat. Di Amerika Serikat, data CDC mencatat sekitar 14,5% orang dewasa mengaku kesulitan tidur dalam 30 hari terakhir.

Kaylor menambahkan, insomnia jarang disebabkan oleh satu faktor saja. Biasanya, ada kombinasi biologis, psikologis, dan lingkungan yang memicu gangguan tidur. Penggunaan gadget di malam hari, stres pekerjaan, hingga masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga memperburuk kualitas tidur.

“Peningkatan penggunaan cahaya buatan dan media sosial di malam hari turut menjadi penyebab gangguan tidur modern,” kata Jonathan Cedernaes, PhD, peneliti tidur dari Uppsala University, Swedia.

Bagaimana Olahraga Membantu Tidur?
Selain menenangkan sistem saraf, olahraga seperti jalan kaki diyakini membantu mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan kadar BDNF (brain-derived neurotrophic factor) yang penting untuk regulasi tidur.

Cedernaes menjelaskan, latihan dengan gerakan lambat dan pernapasan terkontrol, seperti yoga dan Tai Chi, dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dengan menekan aktivitas sumbu HPA yang mengatur hormon tersebut.

“Gerakan ritmis yang dipadukan dengan teknik pernapasan memperkuat nada vagal, yang berhubungan dengan kondisi fisiologis lebih tenang dan mendukung tidur,” tambah Kaylor.

Temuan ini memberi alternatif menarik bagi mereka yang mencari solusi insomnia di luar terapi konvensional.

 

Artikel ini telah tayang di medicalnewstoday.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan